Perempuan Asal Lombok Meninggal di Ruang Binaan Satpol PP Denpasar

Korban disebut sempat linglung

Denpasar, IDN Times – Seorang perempuan asal Desa Kuang, Kecamatan Taliwang, Lombok Barat, inisial M (37), ditemukan meninggal dunia di dalam ruang binaan Jipiring II Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar, Jalan Kecubung I Nomor 4, pada Jumat (25/3/2022).

Kapolresta Denpasar, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, melalui Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, menyampaikan bahwa korban diduga melakukan bunuh diri. Berikut fakta-fakta kematian korban. 

Baca Juga: Artis Johan Morgan Jadi Tersangka Penganiayaan Mantan Istri di Bali 

1. Korban ditemukan linglung di Kantor Bea Cukai Denpasar

Perempuan Asal Lombok Meninggal di Ruang Binaan Satpol PP DenpasarUnsplash.com/Christian Fregnan

Iptu Sukadi menyampaikan pegawai Satpol PP Kota Denpasar, Gede Anom (44), saat melakukan tugas pengawasan protokol kesehatan di Lapangan Puputan Badung, dihubungi oleh rekannya dan kemudian menemukan korban dalam kondisi linglung pada Kamis (24/3/2022), pukul 22.00 Wita.

Ia datang ke Kantor Bea Cukai Denpasar bersama pegawai Satpol PP lainnya menggunakan mobil patroli. Lalu korban diamankan Satpol PP Kota Denpasar dan dibawa ke kantor.

“Ada orang linglung di Kantor Bea Cukai di Jalan Tukad Badung, Renon dan diperintahkan untuk diamankan ke Mako Satpol PP,” ujarnya.

2. Korban masih bisa diajak komunikasi sebelum ditemukan meninggal

Perempuan Asal Lombok Meninggal di Ruang Binaan Satpol PP DenpasarUnsplash/Hesam Jr

Di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, korban kemudian dimasukkan ke ruangan binaan Jipiring II. Pada Jumat (25/3/2022), pukul 03.00 Wita, saksi Gede Anom mendengar korban berteriak-teriak. Saat itu kondisi sedang hujan lebat.

Saksi lain, Gusti Ngurah Putu Aryana (45) yang juga turut mengevakuasi korban saat itu menyampaikan kondisi korban sehat dan tidak ada gejala sakit. Pada Jumat, pukul 07.30 Wita, melihat korban juga masih bisa diajak berkomunikasi. Korban kemudian ditemukan meninggal pukul 10.00 Wita.

"Korban baru diketahui sudah meninggal dunia oleh petugas saat mengecek korban ke dalam," ungkapnya.

Korban ditemukan dalam posisi bersandar ke tembok dalam keadaan meringkuk, lidah menjulur ke luar, di lehernya terdapat jeratan tali.

Saat itu korban menggunakan baju kaos kain kotak-kotak warna hitam putih, selendang corak bunga, dan celana kain panjang warna abu-abu, serta kaos kaki pendek warna abu. Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke pihak Kepolisian Sektor Denpasar Timur.

3. Diduga korban bunuh diri dan ditemukan surat wasiat

Perempuan Asal Lombok Meninggal di Ruang Binaan Satpol PP DenpasarBarang milik korban dan surat wasiatnya. (Dok. IDN Times / Istimewa)

Pukul 11. 35 Wita, Tim Inafis Polresta Denpasar tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung melakukan pemeriksaan. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar menggunakan ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, pukul 12.00 Wita.

"Hasil dari pemeriksaan awal Tim Inafis korban diduga meninggal akibat bunuh diri," jelasnya.

Barang-barang milik korban yang ditemukan pihak kepolisian di antaranya tas slempang warna hitam, dompet warna hitam, dompet bercorak hitam dan hijau, 3 lembar uang kertas Rp100 ribu, uang koin Rp500 dan Rp200, foto suami dan korban, Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik korban, foto copy akta nikah, voucher, nota, surat vaksin, serta surat wasiat suami korban yang diketahui juga meninggal karena bunuh diri.

4. Awalnya korban sempat akan diserahkan ke Dinas Sosial

Perempuan Asal Lombok Meninggal di Ruang Binaan Satpol PP DenpasarSatpol PP Denpasar memantau kedisiplinan masyarakat (Dok.IDN Times/Humas Pemkot Denpasar))

Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, membenarkan kejadian tersebut. Anggotanya mengevakuasi korban dari depan Kantor Bea Cukai Denpasar menuju Kantor Satpol PP Kota Denpasar. Kemudian yang bersangkutan rencananya akan dibawa ke Dinas Sosial esok harinya, pukul 10.00 Wita

“Untuk diamankanlah dulu. Kami bawa ke kantor dulu. Ke ruang binaan dululah, karena besok akan kami rencanakan ke Dinas Sosial,” ungkapnya.

Korban sempat berkomunikasi dengan pegawai Satpol PP dan saat pemeriksaan, petugas tidak menemukan tali yang diduga digunakan korban.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya