Penyebab Angin Sangat Kencang di Bali, Capai 81 Km per Jam  

Hati-hati di jalan semeton

Denpasar, IDN Times – Angin kencang yang terjadi di sebagian wilayah Bali, pada Senin (2/1/2023), pukul 15.23 Wita, tercatat Stasiun Meteorologi Ngurah Rai berkecepatan 44 knots atau 81 kilometer per jam.

Angin kencang ini menyebabkan pohon tumbang dan beberapa atap rumah warga beterbangan.

Baca Juga: Polisi Buru Pembunuh Perempuan di Denpasar, Korban Dijerat Pakai Kabel

1. Masyarakat diimbau agar sementara tidak bepergian

Penyebab Angin Sangat Kencang di Bali, Capai 81 Km per Jam  Daftar kontak penting yang bisa dihubungi masyarakat. (Dok.IDN Times/BPBD Bali)

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, mengungkapkan bahwa angin kencang yang terjadi di Bali sesuai prediksi atau peringatan dini yang diinfo oleh BMKG. Penyebabnya adalah karena ada tekanan rendah di Australia dan pertemuan angin atau konvergensi di selatan Bali.

Rentin mengimbau jika tidak mendesak, agar sebaiknya masyarakat tetap berada di rumah saja dan menunda bepergian. Masyarakat juga diminta mencatat dan menghubungi nomor-nomor telepon penting jika ada kejadian dan kondisi kedaruratan yang memerlukan penanganan melalui BPBD di provinsi maupun kabupaten/kota se-Bali.

“Kita semua agar lebih waspada dan berhati-hati terutama ketika berada dalam perjalanan, mengingat angin kencang bisa mengakibatkan tumbang atau robohnya pohon, papan reklame, bahkan tiang listrik, tiang telepon, dan beberapa fasilitas publik lainnya,” ungkap Rentin.

2. Dampak ex-Siklon Tropis Ellie bagi wilayah Bali

Penyebab Angin Sangat Kencang di Bali, Capai 81 Km per Jam  Dampak angin kencang di Bali pada Senin (2/1/2023). (Dok.IDN Times/istimewa)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar melalui rilis resminya menyampaikan bahwa ex-Siklon Tropis Ellie masih terpantau berada di daratan Australia bagian Barat, tepatnya di sekitar 17.8°LS 127.1°BT. Kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan terendah 998 mb.

Citra satelit Himawari-8 kanal Enhanced-IR menunjukkan aktivitas konvektif yang cukup signifikan, terutama di bagian barat dan utara sistem. Berikut dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan Ex-TC Ellie terhadap kondisi cuaca di Indonesia, khususnya di Bali:

  • Hujan dengan intensitas sedang-lebat
  • Angin Kencang
  • Tinggi Gelombang 1.25-2.5 meter di Perairan Utara Bali
  • Tinggi Gelombang 2.5-4.0 meter di Selat Bali
  • Tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 meter di Perairan Selatan Bali
  • Terdapat wilayah pertemuan angin (konvergensi) yang memanjang dari Jawa-Bali-NTB-NTT yang menyebabkan pertumbuhan awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan ringan-lebat dan angin kencang

3. Terjadi kendala penerbangan, masih menunggu cuaca

Penyebab Angin Sangat Kencang di Bali, Capai 81 Km per Jam  ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengungkapkan bahwa sesuai peringatan dini cuaca wilayah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngurah Rai, diperkirakan terjadi hujan sedang hingga lebat dan angin kencang. Akibat kejadian angin kencang tersebut, terjadi kerusakan, khususnya beberapa plafon lepas.

“Saat ini tim teknik bandara sudah menuju ke lokasi-lokasi tersebut untuk melakukan pembersihan area tersebut. Tidak ada korban atas kejadian ini. Berdasarkan pantauan kami, untuk saat ini beberapa penerbangan masih menunggu cuaca,” ungkapnya.

Dampak kejadian angin kencang ini sudah dirasakan masyarakat. Beberapa laporan yang masuk mengadukan adanya pohon tumbang di beberapa lokasi.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya