Penumpang Terinfeksi Virus Corona Transit di Bali Sudah Terdeteksi

Mereka yang kontak erat dengan penumpang ini sedang diawasi

Denpasar, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, akhirnya menanggapi soal dua warga negara asing (WNA) dengan status positif COVID-19 atau virus corona, yang sempat transit di Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai (Bandara Ngurah Rai) sepulangnya dari negara Iran beberapa waktu lalu.

Kasus pertama diketahui merupakan perempuan berusia 60 tahun penumpang maskapai Emirates EK450 tujuan New Zealand. Perempuan ini dinyatakan positif virus corona dan menjadi kasus pertama di New Zealand. Ia diketahui transit di Bandara Ngurah Rai, Rabu (26/2) lalu. Ia tengah dirawat di Auckland City Hospital.

Kasus kedua adalah perempuan warga Australia tinggal di Melbourne, juga dinyatakan positif virus corona dan transit di Kuala Lumpur dan Bali. Ia baru kembali dari Iran dengan menumpang pesawat Malindo Air OD177 tujuan Melbourne, Jumat (28/2) kemarin.

Berikut tanggapan dari Kadiskes Provinsi Bali:

1. Kadiskes Provinsi Bali telah mengidentifikasi penumpang Emirates EK450

Penumpang Terinfeksi Virus Corona Transit di Bali Sudah Terdeteksiemirates.com

Suarjaya telah menerima notifikasi dari New Zealand terkait kasus tersebut. Pihaknya mengaku sudah menindaklanjuti, bahwa ada kontak erat dalam kasus ini.

“Kami tracking pada penumpang yang dua ada di depan, dua ada di belakang. Ini sudah kami ketahui keberadaannya. Dari ini sebenarnya tidak semua kontak erat ini yang turun di Bali. Karena ada juga yang hanya transit dan langsung ke Auckland,” jelasnya.

“Ini yang kontak erat ini sudah kami identifikasi ada di beberapa tempat. Di tiga tempat dan kami lakukan monitor. Yaitu dengan waktu yang 14 hari sesuai dengan masa inkubasi terpanjang,” ungkap Suarjaya.

Sejauh ini para penumpang yang kontak erat tersebut dilaporkan dalam kondisi sehat. Namun tetap menjadi atensi penuh hingga 14 hari ke depan. Pihaknya akan mengawasi serta mengambil sampelnya.

Baca Juga: Pemprov Bali Ambil Sikap! Tambah 2 Rumah Sakit Antisipasi Virus Corona

2. Mereka yang kontak erat diminta mengurangi aktivitas dan mematuhi protokol WHO

Penumpang Terinfeksi Virus Corona Transit di Bali Sudah TerdeteksiIlustrasi Virus Corona (IDN Times/Reja Gussafyn)

Suarjaya membenarkan bahwa dalam hal ini, pihaknya meminta mereka yang berstatus kontak erat agar mengurangi aktivitas. Terutama bagi penumpang dengan status kontak erat ini merupakan WNA, yang seluruhnya masih berada di Bali. Sebanyak sembilan orang dalam pengawasan petugas kesehatan, dan tersebar di beberapa hotel Bali.

“Ya tentu kami kebetulan kan sudah komunikasikan bahwa sudah melakukan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) bahwa sebagai kontak erat tentu dia harus mematuhi standar protokol dari WHO (World Health Organization) bahwa tidak boleh jauh-jauh pergi kemanapun," jelas Suarjaya.

“Tidak boleh jauh-jauh pergi dan kami awasi kemana pun. Petugas kesehatan surveillance kami mengawasi dia sepanjang waktu sampai dia berada di Bali sampai dia pada 14 hari ke depan,” lanjutnya.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

3. Sementara penumpang perempuan warga Australia, Pemprov Bali mengaku belum mendapatkan notifikasi

Penumpang Terinfeksi Virus Corona Transit di Bali Sudah TerdeteksiFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Terkait kasus virus corona yang menginfeksi perempuan asal Melbourne, Australia, Suarjaya mengaku belum menerima notifikasi dari negeri Kanguru tersebut hingga saat ini. Namun pihaknya tetap mengatensi hal ini, karena passenger manifest-nya juga sudah ada.

Kemudian dari pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sudah punya standar untuk mengecek, karena sudah ada heart allert card tentang keberadaannya. Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Provinsi Bali, masih menunggu adanya notifikasi tersebut.

“Karena sebuah kasus yang menjadi atensi karena public health emergency international concern itu ada notifikasi dari negara yang tertular kepada national vocal point dari kami di Indonesia. Sementara ini Indonesia belum mendapatkan notifikasi dari Australia,” tutupnya.

Baca Juga: Rumah Sakit di Bali Telah Merawat 7 Pasien dalam Pengawasan

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya