KPU Kota Denpasar Sebut Gen Z Sulit Kenali Calon Wakilnya

Gen Z tidak mau ditipu oleh makelar politik

Denpasar, IDN Times - Potensi generasi millennials dan Gen Z dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang sangat besar. Namun apakah para generasi muda Indonesia ini paham siapa para kandidat yang akan maju dalam pemilu tersebut?

KPU Denpasar dan Bali mengatakan bahwa millennials dan Gen Z di Bali mengaku kesulitan mengenal calon peserta pemilu.

Baca Juga: Unud Akui 3 Pejabatnya Tersangka Korupsi: Diduga Terlibat Gratifikasi 

1. Gen Z cenderung mengenal tokoh politik yang bermasalah

KPU Kota Denpasar Sebut Gen Z Sulit Kenali Calon WakilnyaIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua KPU Kota Denpasar, I Wayan Arsa Jaya, pada Selasa (14/2/2023) lalu mengungkapkan bahwa ketika berbicara tokoh politik, para Gen Z di Kota Denpasar cenderung kurang memahami. Bahkan mereka mendapatkan paparan informasi dari media sosial yang cenderung mengungkap tokoh-tokoh politik yang terjerat kasus hukum. Kondisi ini menyebabkan munculnya pandangan buruk terhadap tokoh-tokoh politik.

"Ya, kami merasa pada saat melakukan sosialisasi, mereka memiliki antusiasme cukup tinggi. Saya pikir ini adalah hal yang baik dalam rangka pendidikan politik dan pemahaman penggunaan hak politik mereka nanti sebagai pemilih pemula," jelasnya.

2. Partai politik didorong menampilkan informasi track record calon-calonnya

KPU Kota Denpasar Sebut Gen Z Sulit Kenali Calon WakilnyaIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

KPU Kota Denpasar akan mendorong para peserta Pemilu dari partai politik agar mengedepankan dan menampilkan informasi berkaitan dengan track record calon-calonnya. Selain itu penting mengungkapkan hal-hal apa saja yang dapat mendorong para peserta pemilu untuk keterpilihannya, yang sekiranya dapat meyakinkan pemilih dari Gen Z pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Memang kecenderungannya pemilih pemula ini yang kemudian menyatakan kesulitan, kendala untuk mengenal calon-calon ini," jelas Arsa Jaya.

3. Gen Z Bali meminta dibuatkan video untuk mengenal peserta pemilu

KPU Kota Denpasar Sebut Gen Z Sulit Kenali Calon WakilnyaKetua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan. (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, dalam sambutannya pada acara Deklarasi dan Peluncuran Kirab Pemilu 2024 pada Selasa (14/2/2023) lalu, mengajak semua pihak untuk melakukan perubahan sosialisasi pemilu. Diakuinya bahwa penggunaan baliho untuk kampanye pemilu menyulitkan banyak pihak.

Solusi dan harapan para millennials dan Gen Z di Bali adalah video. Dengan video tersebut, diharapkan akan memudahkan mereka mengenal para peserta pemilu.

"Pemilih kita itu hampir 54 persen millennials dan Gen Z. Hampir di seratus persen saya komunikasi dan sosialisasi tentang pemilu kepada kaum millennials ini jawabannya cuman satu. Buatkan kami video untuk mengenal para kandidat ini sehingga kami tidak ditipu oleh makelar-makelar politik," ungkapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya