Korban Meninggal Akibat Ledakan Kompor Jenazah di Gianyar Bertambah

Semoga keluarga diberi ketabahan

Denpasar, IDN Times – Korban meninggal akibat tragedi ledakan kompor jenazah saat Upacara Ngaben (pembakaran jenazah) bertambah. Peristiwa itu terjadi di Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, pada Jumat (19/8/2022) lalu, 

Korban sebelumnya sempat dirawat di Unit Luka Bakar Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr IGNG Ngoerah Denpasar, bersama dua korban lainnya.

Baca Juga: Dua Pasien Korban Ledakan Kompor Jenazah di Bali Belum Stabil

1. Pasien mengalami penurunan hemoglobin dan hipertermia

Korban Meninggal Akibat Ledakan Kompor Jenazah di Gianyar BertambahIDN Times/Irma Yudistirani

Kepala Sub Bagian Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr IGNG Ngoerah, I Ketut Dewa Kresna, mengungkapkan pasien atas nama Ketut Adi Wiranata (32) dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (21/9/2022), pukul 20.15 Wita. Pasien ini dipasangi ventilator pasca operasi.

“Dari 2 hari yang lalu sore kondisinya memburuk. Hemoglobin turun 5.8 g persen. Hipertermia suhu 40 derajat,” ungkapnya.

Sebelumnya pasien dinyatakan menderita luka bakar 54 persen disertai trauma inhalasi. Kondisinya juga diungkap masih labil saat hari ke-25 perawatan. Ia mengalami demam dan ada masalah pada keseimbangan elektrolitnya. 

2. Dua pasien yang tersisa masih dalam perawatan, kondisi membaik

Korban Meninggal Akibat Ledakan Kompor Jenazah di Gianyar Bertambahilustrasi cairan infus atau intravena (freepik.com/rawpixel.com)

Sementara itu, pasien Gusti Ngurah Pradita (11) dengan luka bakar 38 persen diungkapkan dalam kondisi stabil. Selain itu asupan nutrisi sudah membaik dan direncanakan perawatan luka.

Pemulihan kondisi pasien ini, sebelumnya diungkap didukung luka bakar yang diderita lebih ringan dibandingkan yang lainnya. Staf Medis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUP Prof IGNG Ngoerah, dr Agus Roy Rusly Hariantana Hamid, pada Senin (29/8/2022) lalu juga menyampaikan pada pasien ini di beberapa tempat di wajah sudah mengalami epitelisasi.

Sementara itu, pasien I Gusti Made Budiarta (49) secara umum kondisinya juga dikatakan sudah membaik. Namun masih mengalami suhu yang naik turun. Ia menderita luka bakar 37 persen. 

“Secara umum kondisi membaik. Untuk suhu masih naik turun,” jelasnya.

3. Empat korban ledakan kompor jenazah meninggal dunia

Korban Meninggal Akibat Ledakan Kompor Jenazah di Gianyar Bertambahilustrasi ngaben di Bali (gurupendidikan.co.id)

Sebelumnya, pada Jumat (19/8/2022), pukul 23.30 Wita, pihak Unit Luka Bakar RSUP Prof IGNG Ngoerah menerima informasi rujukan pasien luka bakar yang terjadi saat pengabenan tersebut. Awalnya, korban yang disebutkan berjumlah 9 orang, sebanyak 6 orang dirujuk ke RSUP Prof IGNG Ngoerah secara bergantian.

Dari 6 orang yang dirawat tersebut, empat orang telah meninggal dunia, di antaranya:

  • I Kadek Gian Satya Permana Putra (15) meninggal dunia pada Minggu (21/8/2022), pukul 17.00 Wita
  • Bagus Oskar Horizon (34) meninggal dunia pada Sabtu (20/8/2022), pukul 20.00 Wita
  • I Kadek Dwi Putra Jaya (30) meninggal dunia pada Sabtu (27/8/2022), pukul 22.45 Wita
  • Ketut Adi Wiranata (32) meninggal dunia pada Selasa (21/9/2022), pukul 20.15 Wita

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Bali, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, pada Selasa (23/8/2022) menyampaikan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran adalah kebocoran pada selang kompor jenazah. Akibatnya, bahan bakar keluar dari selang yang bocor dan tersambar oleh api.

Api kemudian merambat ke dalam tabung minyak yang berisi campuran solar dan pertalite sehingga terjadi ledakan disertai kebakaran.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya