Waspada Gelombang Laut di Pesisir Bali Capai 2 Meter

BMKG mengimbau masyarakat tetap berhati-hati

Denpasar, IDN Times – Apakah kamu merasakan cuaca buruk di Bali akhir-akhir ini? Ya, cuaca di wilayah Bali Selatan seperti Kota Denpasar dan Kabupaten Badung terpantau mendung serta hujan, pada Rabu (12/4/2023). Kondisi ini karena dampak Siklon ILSA yang segera menjauhi Indonesia.

Menanggapi dampak cuaca tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III mengimbau agar masyarakat di wilayah Bali menjaga kewaspadaannya.

Baca Juga: Pungli Sopir Truk di Gilimanuk Ditangkap, Terima Rp30 Ribu

1. Situasi siklon tropis ILSA yang terpantau di selatan Pulau Sumba

Waspada Gelombang Laut di Pesisir Bali Capai 2 MeterScreenshot

Kepala Balai BMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho, menyampaikan cuaca di Bali terdampak Siklon Tropis ILSA saat ini terpantau berada di Samudra Hindia, selatan Pulau Sumba. Tepatnya sekitar 580 kilometer sebelah selatan barat daya Rote.

“Berdasarkan analisis dari Bidang Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis (TCWC) BMKG Jakarta bahwa saat ini terdapat Siklon Tropis ILSA. Sistem ini bergerak ke arah barat daya,” ungkapnya, Rabu (12/4/2023).

2. Siklon ILSA bergerak menjauhi Indonesia

Waspada Gelombang Laut di Pesisir Bali Capai 2 MeterScreenshot

Pada Rabu (12/4/2023), Siklon Tropis ILSA ini bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan gerak 9 knot atau sekitar 17 kilometer per jam, dan kecepatan angin di sekitar pusat siklon 55 knot atau 100 kilometer per jam. Sedangkan tekanan udara minimum sebesar 985 mb.

“Diperkirakan intensitas Siklon Tropis ILSA meningkat dalam 24 jam ke depan. Bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia,” kata Cahyo.

3. Masyarakat diminta waspada dampak Siklon ILSA

Waspada Gelombang Laut di Pesisir Bali Capai 2 MeterIlustrasi gelombang pasang. (Unspalsh/Levi Morsy)

Cahyo mengingatkan agar dampak situasi ini selalu diwaspadai. Mengingat sebagian besar wilayah Bali berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Masyarakat diimbau waspada terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan di antaranya angin kencang, pohon tumbang, kilat atau petir, banjir, genangan air, dan tanah longsor.

Selain itu, pengguna dan operator jasa transpotasi laut, nelayan, wisata bahari, dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir agar mewaspadai potensi gelombang laut yang mencapai 2 meter atau lebih.

“Potensi gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di sekitar Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Badung, Selat Alas bagian Selatan. Potensi gelombang tinggi 2,5–4 meter di Samudera Hindia selatan Bali–NTB,” jelasnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya