3 Bulan Tak Bisa Bayar Jaspel Pegawai, RSUD Klungkung Pinjam dana
Gara-gara pembayaran klaim BPJS Kesehatan kerap terlambat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung menunggak pembayaran jasa pelayanan (Jaspel) pegawainya selama tiga bulan, dengan nilai mencapai Rp6 miliar. RSUD Klungkung tidak memiliki cukup uang, karena pembayaran klaim dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang kerap terlambat. Untuk mengatasi masalah ini, RSUD Klungkung berencana meminjam dana talangan dengan jaminan klaim BPJS.
1. Penghasilan pegawai RSUD Klungkung lebih besar dari klaim BPJS Kesehatan
Dirut RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, menjelaskan pihaknya mengakui sudah tiga bulan tidak membayar jaspel pegawainya. Hal ini karena RSUD Klungkung tidak memiliki cukup uang, setelah klaim BPJS telat dibayarkan.
"Penghasilan kami sebenarnya paling besar dari klaim BPJS. Namun ternyata klaimnya itu kerap terlambat. Sehingga kami belum bisa bagikan jaspel itu," ujar dr I Nyoman Kesuma, Senin (3/2).
Jaspel yang belum dibayarkan ke petugas medis yakni mulai bulan Oktober, November, dan Desember. Jumlahnya mencapai Rp6 miliar. Sementara klaim dari BPJS Kesehatan yang belum dibayarkan, maupun yang masih dalam proses sampai bulan Januari sekitar Rp12 miliar.
Baca Juga: Cara Mendaftar BPJS Kesehatan via Online dan Offline