Peternak di Klungkung Menduga Isu ASF Untuk Anjlokkan Harga Babi
Apalagi Bali akan merayakan Galungan dan Kuningan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Maraknya pemberitaan tentang kecurigaan virus ASF (African Swine Fever) yang menyebabkan sejumlah ternak babi mati di Tabanan dan Badung, ditanggapi berbeda oleh peternak di Kabupaten Klungkung.
Para peternak di Klungkung menduga menyebarnya virus ASF merupakan isu yang sengaja dihembuskan agar harga babi anjlok di pasaran. Terlebih saat ini sudah menjelang hari raya Galungan dan Kuningan.
1. Isu dinilai dihembuskan agar harga babi anjlok jelang Galungan
Pernyataan itu diungkapkan oleh peternak babi asal Dusun Uma Salakan, Desa Takmung, Banjarangkan, Made Suardika, Jumat (24/1). Meski banyak isu peredaran virus ASF, tapi hingga saat ini ternaknya baik-baik saja. Isu merebaknya virus ASF di Bali, menurutnya hanya isu yang dihembuskan agar harga babi anjlok menjelang Galungan.
"Saya ikut tergabung dalam kelompok ternak Bali se-Bali. Belum ada kematian yang signifikan seperti di berita. Tidak ada kasus yang luar biasa. Saya duga ini isu dihembuskan pihak tertentu agar harga babi anjlok," ujar Suardika.