[UPDATE] Korban Gempa Bumi di Bali Bertambah, 18 Orang Alami Luka-luka
Semoga korban bencana ini diberikan kekuatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karangasem, IDN Times - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, telah merampungkan pendataan dampak gempa bumi yang mengguncang Bali. Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR, terjadi pada Sabtu (16/10/2021), pukul 04.18 Wita.
Dari hasil pendataan terkini, musibah ini menyebabkan 3 orang meninggal dan 18 orang luka-luka. Korban merupakan warga di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dan Desa Ban, Kabupaten Karangasem. Dua desa tersebut terdampak paling berat karena lokasinya paling dekat dengan pusat gempa.
Baca Juga: Gempa Guncang Bali, 3 Orang Meninggal dan 7 Luka BeratÂ
Baca Juga: 5 Video Gempa Bali yang Terekam Warga di Karangasem
1. Dua korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi ini masih balita
Berdasarkan rilis dari Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, yang diterima IDN Times via WhatsApp, ada 3 korban meninggal dunia akibat gempa tersebut. Dua korban berasal dari Desa Trunyan dan satu orang dari Desa Ban.
Warga yang meninggal karena tertimbun longsoran tebing Bukit Abang adalah Kade Wahyu (25) dan LAP (8). Kerasnya gempa membuat bukit terjal di wilayah itu longsor sehingga menimbun apa saja yang ada di bawahnya.
"Korban dievakuasi melalui danau karena jalan utama menuju Desa Trunyan tertimbun longsor," terang I Made Rentin.
Korban meninggal lainnya adalah Ni LM (5), seorang anak perempuan asal Desa Ban, Karangasem. Anak tersebut meninggal setelah tertimpa puing rumahnya yang roboh akibat gempa.
Baca Juga: [BREAKING] Potret Terkini Gempa Bali di Karangasem dan Bangli
Baca Juga: Bangli Kawasan yang Rentan Bencana Alam di Bali