Juliarta Akui Mengeluarkan Bupati Klungkung dari Grup WA Gerindra
Alasan dikeluarkan dari grup bukan karena foto dengan Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Suasana internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Klungkung kian panas. Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPC Partai Gerindra Klungkung, I Ketut Juliarta, blak-blakan mengaku sebagai pihak yang mengeluarkan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, dari grup WhatsApp DPC Gerindra Klungkung.
Alasannya bukan semata-mata karena bertemu presiden. Tapi menurutnya Suwirta sudah tidak mampu lagi membawa amanah partai.
Baca Juga: Kubu Prabowo Gugat Hasil Pilpres ke MK Atas Saran Demokrat
1. Bupati Suwirta sama sekali tidak berjuang untuk caleg Gerindra
Ketut Juliarta mengakui mengeluarkan Nyoman Suwirta dari grup WhatsApp DPC Partai Gerindra Klungkung, Kamis (18/4) lalu, beberapa hari sebelum Suwirta bertemu dengan Jokowi di Istana negara, Senin (22/4).
Alasannya, Juliarta mengaku sangat kecewa dengan Suwirta yang tidak mau berjuang untuk para calon legistlatif (Caleg) Gerindra yang berjuang dalam pemilihan legislatif (Pileg)
"Saat Pilkada, kami kader Gerindra yang berjuang mendukung hingga ia naik menjadi bupati. Tapi saat pileg, ia sama sekali tidak berjuang untuk caleg. Bantu kampanye kek, ia tidak ada berjuang untuk caleg. Inilah yang membuat saya kecewa," ungkap politisi muda yang lolos ke Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali ini, Selasa (21/5).
Baca Juga: DPD Gerindra Bali Akan Temui Kader Klungkung Pasca Grup WA Bocor