TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Candidasa Bali

Hiu tutul termasuk hewan yang dilindungi lho

Dok.IDN Times/Istimewa

Karangasem, IDN Times - Seekor hiu tutul (rhincodon typus) terdampar di pesisir Pantai Candidasa, Kabupaten Karangasem, Minggu (6/12/2020). Hanya saja hewan yang dilindungi tersebut ditemukan dalam keadaan mati.

1. Jadi tontonan, banyak warga berusaha mengambil minyak yang keluar dari bangkai hiu tutul

Dok.IDN Times/Istimewa

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Karangasem, Gusti Bagus Suteja, menjelaskan bangkai ikan hiu tutul jadi tontonan warga. Bahkan sebelum petugas datang, menurut informasi, banyak warga berusaha mengambil minyak yang keluar dari bangkai hewan ini.

"Kami memperkirakan, hiu tutul terbawa arus yang sangat kuat, hingga terdampar ke pesisir,” katanya.

2. Hiu ini memiliki panjang 4,5 meter dan berat sekitar 200 kilogram

newatlas.com

Petugas telah melakukan pengukuran hiu tersebut. Hasilnya diketahui, hiu ini memiliki panjang sekitar 4,5 meter. Beratnya diperkirakan mencapai 200 kilogram. Bangkainya tidak ada luka dan tanda-tanda jeratan jaring nelayan.

"Tidak ada bekas jeratan jaring nelayan. Sehingga kami perkirakan hiu ini terbawa arus sampai mati terdampar," lanjut Suteja.

3. Tidak ditemukan luka di tubuh bangkai hiu tutul

Kevin Michael Gacad via notroublesjustbubbles.com

Dari hasil pemeriksaan petugas, hiu tutul ini mengeluarkan darah di bagian mulutnya. Kondisi itu menjadi indikasi terjadinya luka di dalam tubuh hingga menyebabkan kematian. Petugas menduga luka itu karena benturan di pesisir. BKSDA Karangasem beserta pihak terkait rencananya mengubur hiu tutul di Pantai Bias Pasih, atau tidak jauh dari lokasi terdampar.

“Luka akibat benturan saat di pesisir,” kata Suteja.

Berita Terkini Lainnya