TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stok Darah di PMI Klungkung Menipis, OPD Hingga TNI Diminta Donor

Ini dampak dari physical distancing

Ilustrasi donor. IDN Times/Wayan Antara

Klungkung, IDN Times - Ketika pemerintah dan masyarakat harus menjalankan kebijakan physical distancing, stok ketersediaan darah di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung kian menipis. Jumlah ketersediaan golongan darah A bahkan hanya satu kantong. Untuk itu Palang Merah Indonesia (PMI) meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersedia datang ke UTD untuk mendonorkam darahnya, namun tidak dengan bergerombol.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Virus Corona yang Salah Kaprah Menurut Medis

1. Semua golongan darah menipis. Bahkan golongan darah A hanya tersisa satu kantong

IDN Times/Wayan Antara

Ketua PMI Klungkung, I Made Kasta, mengatakan ketersediaan semua golongan darah menipis di Klungkung. Berdasarkan data UTD RSUD Klungkung, stok golongan darah A tersisa satu kantong per tanggal 3 Maret 2020. Golongan darah B tersisa dua kantong, golongan darah AB tersisa dua kantong, dan golongan darah O sebanyak sembilan kantong.

"Ketersediaan darah semakin menipis. Bahkan golongan darah A hanya satu kantong. Terpaksa kami prioritaskan dulu yang sangat darurat membutuhkan darah," ujar Made Kasta, Jumat (3/4).

2. Jangan melupakan ketersediaan darah meski harus physical distancing

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Klungkung, I Made Kasta. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Menurut Made Kasta sekaligus Wakil Bupati Klungkung ini, menipisnya ketersediaan darah tidak lepas dari dampak kebijakan physical distancing yang dilakukan untuk menanggulangi COVID-19.

Sebulan terakhir, tidak ada kegiatan donor darah yang dilakukan oleh masyarakat untuk menyuplai darah ke PMI. Sementara PMI beberapa tahun belakangan, tidak mewajibkan pasien untuk menyediakan pendonor pengganti.

"Suplai untuk darah tidak ada, sementara kebutuhan terap setiap hari. Jangan lupakan ketersediaan darah, walau saat ini sedang social distance (Physical distancing)," ungkap Made Kasta.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

3. Terapkan sistem pendonor pengganti, dan Abdi Negara harus menyumbangkan darah

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Klungkung, I Made Kasta. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Untuk mengatasi masalah menipisnya ketersediaan darah di Klungkung, PMI Klungkung mulai menerapkan sistem pendonor pengganti kepada pasien yang membutuhkan darah.

"Jika ada pasien yang membutuhkan darah, bisa mengajak tiga orang keluarga atau rekannya untuk menyumbangkan darahnya. Dengan demikian, stok darah bisa kami atur ketersediaannya," ujar Made Kasta.

Langkah yang paling cepat, menurutnya adlah mengajak Abdi Negara seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), Polisi, dan TNI untuk datang ke UTD RSUD Klungkung supaya menyumbangkan darahnya secara sukarela.

"Datanglah dua atau tiga orang setiap hari bergantian, jangan bergerombolan. Itu sudah sangat membantu pasien yang membutuhkan," harap Made Kasta.

Berita Terkini Lainnya