TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buntut Kasus PMK, 3 Pasar Hewan di Karangasem Akan Ditutup Sementara

Klungkung terhimpit wilayah dengan positif PMK

Ilustrasi Peternakan Sapi Perah (IDN Times/Shemi)

Karangasem, IDN Times - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah ditemukan di beberapa daerah di Bali, termasuk di Kabupaten Buleleng, Karangasem, Bangli, dan Gianyar. Upaya antisipasi penyebaran penyakit ini pun mulai gencar dilakukan di setiap daerah.

Kabupaten Karangasem berencana menutup tiga pasar hewan pasca ditemukannya kasus ternak positif PMK di Karangasem. Begitu pula dengan Klungkung yang langsung membatasi lalu-lintas ternak setelah menjadi daerah yang dihimpit wilayah ditemukannya kasus PMK. 

Baca Juga: Bali Akui PMK Sudah Masuk Sejak Juni, Distan Fokus Lakukan Stamping Out

1. Tujuh ekor sapi di Karangasem positif PMK, ternak langsung diisolasi

(IDN Times/Istimewa)

Sebanyak tujuh ekor sapi di Karangasem diketahui positif PMK. Masing-masing ditemukan di Desa Menanga, Kecamatan Rendang, yakni sebanyak 4 ekor sapi dan di Lingkungan Segara Katon, Kelurahan Karangasem, sejumlah 3 ekor. 

“Pertama kali laporannya dari Desa Menanga, pada Minggu 26 Juni lalu. Peternak menemukan sapi mereka sakit dengan ciri-ciri air liur keluar dari mulut ternak,” ungkap Kepala UPTD Puskeswan Karangasem, Pande Gede Arya Saputra, Senin (4/7/2022).

Pasca laporan itu, pada hari itu juga petugas dari Pemerintah Provinsi Bali langsung ke lokasi untuk uji laboratorium. Sampel sudah diambil Minggu (26/6/2022) lalu dan hasilnya positif PMK.

“Rencanannya juga dari Provinsi Bali akan ada vaksinasi ternak untuk mencegah penularan PMK pada ternak. Tapi waktunya belum dipastikan,” jelasnya.

Antisipasi penyebaran PMK di Karangasem saat ini dilakukan dengan memperketat ke luar masuknya ternak. Sementara 7 ekor ternak yang terinfeksi PMK sudah dikarantina.

“Kami lakukan pengawasan ke hewan ternak yang rawan tertular di Kecamatan Rendang dan Kecamatan Bebandem yang merupakan populasi ternak sapi terbesar di Karangasem,” jelasnya.

2. Potensi penyebaran PMK ini di pasar hewan sangat tinggi

Tim Yustisi sidak usaha tahu dan kandang sapi(IDN Times/Satpol PP Klungkung)

Pasca ditemukannya ternak terinfeksi PMK, tiga pasar hewan di Karangasem kemungkinan akan ditutup sementra. Tiga pasar tersebut yakni Pasar Hewan Bebandem, Pasar Hewan Pempatan Rendang, dan Pasar Rubaya di Kecamatan Kubu.

“Pasar hewan ini lokasi utama jual beli sapi di Karangasem sehingga potensi penyebaran PMK ini di pasar hewan sangat tinggi. Pasar hewan di Karangasem ini bisa ditutup sementra. Jangan sampai kasus (PMK) meningkat karena pasar hewan tetap beroperasi,” ujar Kepala UPTD Puskeswan Karangasem, Pande Gede Arya Saputra.

Selain itu pihaknya juga membentuk Satgas PMK untuk mengantisipasi penyebaran PMK di Karangasem.

"Semoga kasus bisa ditekan dan tidak menyebar,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya