TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bocah 6 Tahun Tenggelam di Kubangan Eks Galian C Klungkung

Terlalu banyak bekas galian C di Klungkung Bali ini

Dok.IDN Times/Istimewa

Klungkung, IDN Times - Kadek Merta Yoga (6), bocah asal Dusun Kangin, Desa Jumpai, tenggelam di kubangan eks Galian C di desa setempat, Senin (10/6) lalu. Kejadian ini sudah yang kesekian kalinya pasca ditutupnya aktivitas Galian C.

Mengantisipasi hal yang tak diinginkan kembali terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung akan turun melakukan pengecekan terhadap setiap kubangan bekas galian C.

1. Kubangan bekas galian C tersebar di tiga desa

Dok.IDN Times/Istimewa

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Klungkung, I Putu Widiada, menjelaskan sebelum memakan korban Kadek Merta Yoga karena tenggelam di Kubangan eks galian C, kasus serupa terakhir pernah terjadi di tahun 2017 lalu.

Karena menelan banyak korban, BPBD Klungkung melakukan pengecekan ke sejumlah kubangan bekas galian C.

"Jumlahnya memang ada puluhan kubangan, tersebar di tiga wilayah yakni Desa Gunaksa, Tangkas dan Jumpai. Kedalamannya ada yang sampai lima meter lebih," ungkap Putu Widiada, Rabu (12/6).

Agar tidak kembali menelan korban jiwa, BPBD memasang papan peringatan di setiap pintu masuk kubangan.

"Itu 'jalan tikus' menuju kubangan sangat banyak, setiap jalan sudah kami pasangi papan peringatan," ungkap Putu Widiada.

2. Pasca erupsi Gunung Agung, eks galian C tersebut tertutup material prikoklastik

Dok.IDN Times/Istimewa

Dua tahun berlalu, pasca erupsi Gunung Agung, kubangan di eks Galian C sebagian besar sudah kembali tertutup material piroklastik yang terbawa oleh lahar dingin. Namun demikian, tidak semua sudah terurug kembali.

Masih ada beberapa kubangan yang rentan menyebabkan korban jiwa, seperti halnya kubangan di eks galian C Jumpai yang menyebabkan tenggelamnya Kadek Merta.

"Pasca kejadian ini, kami akan kembali turun. Kami kembali cek berapa kubangan yang masih tersisa. Lalu kami tentu akan pasang papan peringatan kembali untuk mengantisipasi kubangan-kubangan itu kembali menyebabkan korban jiwa," terang Putu Widiada.

Berita Terkini Lainnya