TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Salat Tarawih Tetap Dilaksanakan Saat Hari Raya Nyepi

Catatan, semua pihak mengedepankan toleransi beragama

Rapat koordinasi dalam rangka hari raya Nyepi dan bulan suci Ramadhan di Tabanan, Jumat (10/3/2023) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Tabanan, IDN Times - Pelaksanaan perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 dan dimulainya bulan Suci Ramadan 1444 H jatuh di hari yang sama, yaitu pada Rabu (22/3/2023). Salat tarawih tetap akan dilaksanakan di Hari Raya Nyepi.

Hal ini merupakan hasil kesepakatan setelah Kepolisian, TNI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, dan Majelis Desa Adat (MDA) Tabanan mengadakan rapat koordinasi untuk menjaga tetap terpeliharanya situasi kamtibmas yang kondusif di Tabanan. 

Baca Juga: Cara Memotret Milky Way di Hari Nyepi, Pasti Keren!

1. Semua pihak diminta mengedepankan toleransi beragama

ilustrasi Hari Raya Nyepi (IDN Times/Aditya Pratama)

Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra mengajak semua tokoh masyarakat dan pemuka agama menyambut rangkaian Nyepi dan Ramadan dengan tetap mengedepankan toleransi keagamaan. 

"Untuk itu mari kita sikapi bersama agar situasi kabupaten Tabanan tetap kondusif," ungkap Ranefli saat memimpin rapat koordinasi dengan MDA Kabupaten Tabanan, Pemda Tabanan dan Kodim 1619 Tabanan, Jumat (10/3/2023).

Rapat koordinasi ini sendiri bertujuan untuk memperkuat toleransi antar umat beragama sehingga pelaksanaan kegiatan hari raya, baik hari raya Nyepi maupun hari raya Ramadan dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Baca Juga: Daftar Tanggal Merah Maret 2023: Hari Suci Nyepi

2. Teknis pelaksanaan salat tarawih saat Nyepi

Ilustrasi tarawih (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Sementara itu Ketua MDA Kabupaten Tabanan I Wayan Tontera mengungkapkan bahwa salat tarawih pada tanggal Rabu (22/3 2023)-- yang bertepatan dengan Nyep--dilaksanakan di rumah masing-masing atau di tempat ibadah terdekat dengan berjalan kaki. Umat pun diminta tidak menggunakan pengeras suara dan penggunaan penerangan juga dibatasi.

"Hal ini akan kami sosialisasikan kepada jajaran Majelis Adat sampai ke tingkat desa, termasuk pecalang," ujarnya.

Teknis pelaksanaan ibadah umat ini sesuai dengan hasil rapat koordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). 

Berita Terkini Lainnya