Ruang ICU Tekanan Negatif di RSUD Tabanan Terisi Penuh
Ketersediaan oksigennya masih aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia tentu berpengaruh terhadap layanan kesehatan, terutama ketersediaan tempat tidur di rumah sakit dan oksigen. Beberapa daerah zona merah di wilayah Indonesia mengalami pembludakan pasien dan kelangkaan oksigen. Lalu bagaimana dengan Kabupaten Tabanan?
Berikut wawancara IDN Times dengan pihak RUmah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan.
Baca Juga: Daftar Puskesmas di Tabanan yang Membuka Layanan Vaksinasi
1. Ruang ICU bertekanan negatif untuk pasien COVID-19 terisi 100 persen
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Tabanan, dr I Gede Sudiarta, mengatakan RSUD Tabanan memiliki 46 tempat tidur untuk isolasi pasien COVID-19. Dari jumlah tersebut, enam tempat tidur di antaranya berada di ruang ICU bertekanan negatif.
"Kalau untuk ruang ICU bertekanan negatifnya saat ini sudah terisi semua atau 100 persen. Sementara untuk keseluruhan tempat tidur isolasi pasien COVID-19 di RSUD Tabanan terisi sebesar 71,73 persen," ujarnya, Kamis (8/7/2021).
Sementara untuk ruang isolasi di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) RS Nyitdah sebanyak 40 tempat tidur, di mana 25 persennya dihuni oleh pasien. Adapun rincian ketersediaan tempat tidur saat ini adalah:
RSUD Tabanan: total 46 tempat tidur
- Enam ruang ICU tekanan negatif: terisi penuh
- Ruang isolasi: terisi 27 tempat tidur
- Tempat tidur tersisa: 13 tempat tidur
UPTD RS Nyitdah: total 40 tempat tidur
- Terisi: 10 tempat tidur
- Tersisa: 30 tempat tidur.
Lalu bagaimana jika pasien memerlukan perawatan ICU bertekanan negatif? Kata Sudiana akan dirujuk ke RS lain yang memiliki ICU tekanan negatif.
"Tetapi jika semua penuh, akan dirawat di ruang isolasi biasa dengan pengawasan lebih ketat," kata Sudiana.
RSUD Tabanan juga berencana menambah 30 tempat tidur untuk ruang isolasi biasa dalam satu minggu ke depan.