TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasca Bencana, 7.000 Pelanggan di Tabanan Sulit Akses Air Bersih

Debit air kecil saat jam pemakaian tinggi

Ilustrasi sumber air (Dok.IDN Times/Humas Perumda TAB Tabanan)

Tabanan, IDN Times - Bencana banjir di Tabanan yang terjadi Senin (17/10/2022), menyebabkan jaringan pipa distribusi dan transmisi milik Perumda Tirta Amertha Buana (TAB) Tabanan putus tersapu derasnya aliran sungai.

Saat ini meski kondisi sudah berangsur normal setelah dilakukan perbaikan, namun sekitar 7.000 sambungan rumah (SR) atau pelanggan TAB Tabanan masih mengalami gangguan akses air bersih, terutama saat pemakaian di jam sibuk.

Baca Juga: Tanah di Tabanan Ambles, Satu Orang Meninggal Dunia

1. Kerusakan di pipa Perumda TAB Tabanan sudah berhasil diperbaiki

Petugas Perumda TAB Tabanan saat memperbaiki pipa transmisi yang alami masalah setelah adanya longsor karena curah hujan tinggi (Dok.IDN Times/Humas Perumda TAB Tabanan)

Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda TAB, I Made Sudiana, didampingi Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) Perumda TAB Tabanan, Wayan Agus Suanjaya, mengatakan kerusakan jaringan pipa baik distribusi dan transmisi yang terjadi akibat bencana banjir sudah berhasil diperbaiki.

"Semua sudah tertangani. Terutama yang rusak berat yaitu di sumber air Dedari Marga, di mana pipa transmisinya putus terbawa arus deras. Saat ini sudah bisa tersambung," ujarnya.

Meski semua kerusakan sudah berhasil diperbaiki, namun pihaknya tetap berjaga-jaga dan waspada sebab curah hujan di Tabanan masih tinggi hingga saat ini. Mencegah peristiwa serupa terjadi, saat ini pemasangan pipa yang putus dilakukan lebih tinggi daripada pemasangan sebelumnya.

"Sebab pipa kami ini kebanyakan terpasang dekat sungai. Jadi jika meluap, rawan putus karena arus kuat. Sekarang ini pemasangan pipa  lebih tinggi dibandingkan sebelumnya," ujar Agus, Rabu (9/11/2022)

2. Aliran air ke pelanggan belum kembali normal

Distribusi air besih oleh Perumda TAB Tabanan (Dok.IDN Times/Humas TAB Tabanan)

Agus melanjutkan meski kerusakan sudah diperbaiki, namun aliran air ke pelanggan belum kembali normal, terutama yang berada di ketinggian.

"Belum normalnya aliran air ini terpengaruh pada pelanggan yang sumber airnya dari Dedari Marga. Terutama pelanggan yang posisi rumahnya lebih tinggi daripada pipa distribusi," ujarnya. 

Ada total 7.000 SR yang mengalami gangguan akses air bersih karena belum normalnya aliran air dari sumber air Dedari, Marga.  Gangguan tersebut berupa kecilnya aliran air ke pelanggan, terutama saat jam-jam sibuk pemakaian.  Adapun pelanggan yang mengalami gangguan ini adalah yang tinggal di daerah Abiantuwung dan Banjar Anyar, Kecamatan Kediri. 

Agus menyarankan agar pelanggan tetap melakukan penampungan saat air mengalir guna mengantisipasi terjadinya gangguan yang bisa dialami sewaktu-waktu.

Berita Terkini Lainnya