TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[CEK FAKTA] Setelah Vaksinasi Muncul Gejala COVID-19, Kok Bisa?

Penjelasannya disampaikan oleh dokter spesialis mikrobiologi

Pelaksanaan vaksinasi pelaku pariwisata di Tabanan. (Dok.IDNTimes/Humas Tanah Lot)

Tabanan, IDN Times - Banyak pengalaman yang diceritakan oleh netizen setelah menjalani vaksinasi COVID-19. Namun yang paling sering diceritakan adalah mereka mengalami gejala COVID-19 seperti demam, batuk, hilang penciuman, hingga sesak setelah vaksinasi. Sehingga timbul pertanyaan, apakah benar vaksin yang menyebabkan mereka mengalami gejala tersebut?

Untuk menjawab itu semua, berikut penjelasan dr I Wayan Duta Krisna SpMK, Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan.

Baca Juga: Daftar Puskesmas di Tabanan yang Membuka Layanan Vaksinasi

Baca Juga: Dalam Lima Bulan Ditemukan 31 Kasus HIV Baru di Tabanan 

1. Kenali gejala KIPI pascavaksinasi COVID-19

ilustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Krisna mengatakan, setiap individu memiliki daya tahan tubuh yang berbeda-beda. Sehingga ada yang menimbulkan gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), dan ada yang tidak setelah menjalani vaksinasi. Bahkan timbul gejalanya berbeda-beda di setiap individu, mulai dari gejala ringan hingga berat.

Gejala KIPI biasanya muncul selama 24 jam setelah divaksinasi. Secara umum, gejala KIPI yang timbul setelah vaksinasi COVID-19 adalah:

  • Panas
  • Gatal
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Sampai hilang kesadaran.

"Sembuhnya gejala KIPI juga tergantung masing-masing individu. Jika ditangani cepat, maka dalam 24 jam gejala hilang," jelas Krisna, Rabu (14/7/2021).

2. Apabila timbul gejala COVID-19 setelah vaksinasi, apa penyebabnya?

cigna.com

Namun apabila selain demam, juga timbul gejala batuk hingga kehilangan penciuman yang mengarah ke COVID-19 setelah vaksinasi? Untuk itu masyarakat harus waspada, karena ada kemungkinan dirinya terpapar virus sebelum vaksinasi.

"Jadi sebelum vaksin, dalam tubuhnya sudah ada virus," kata Krisna.

Lantas, apakah vaksinasi dapat memicu gejala ini? Menurut Krisna, vaksinasi tidak menyebabkan seseorang jadi positif COVID-19 karena yang dimasukkan adalah virus yang tidak aktif (Untuk Sinovac), dan virus vektor adenovirus (Pada AstraZeneca).

"Karena masa inkubasi virus tidak bisa dipastikan. Untuk masa awal mungkin tanpa gejala, dan pada saat vaksin baru timbul gejalanya. Karena setelah vaksin, sistem imun bekerja lebih banyak sehingga tubuh tidak mampu melawan virus yang sebelumnya masuk tubuh," ungkap Krisna.

Berita Terkini Lainnya