TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wisata Ulun Danu Beratan Bakal Menggelar Parade Gebogan

Digelar pada tanggal 15 dan 20 Desember 2022 mendatang

DTW Ulun Danu Beratan. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan di penghujung tahun 2022, Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Kabupaten Tabanan merancang kegiatan Parade Gebogan.

Gebogan adalah sesaji terdiri dari kumpulan buah-buahan, jajan atau bunga yang disusun rapi dan tinggi di atas sebuah dulang. Parade Gebogan tersebut sekaligus rangkaian upacara yadnya di Pura Ulun Danu Beratan yang berlokasi di dalam kawasan objek wisata.

Baca Juga: Pengantin di Tabanan Harus Pilah Sampah Jika Mau Menikah

1. Parade Gebogan digelar 15 Desember dan 20 Desember 2022

Instagram.com/joninmitja

Humas Manajemen DTW Ulun Danu Beratan, I Made Sukarata, mengatakan Parade Gebogan sendiri merupakan rangkaian upacara yadnya di kawasan Pura Ulun Danu Beratan. Sehingga pihaknya memanfaatkan momen itu untuk atraksi budaya.

"Guna menambah daya tarik wisatawan yang datang ke DTW Ulun Danu Beratan," ujar Sukarata, Kamis (24/11/2022).

Menurut Sukarata, atraksi budaya itu akan dikemas dalam bentuk Parade Gebogan dengan melibatkan desa adat yang ada di kawasan Ulun Danu Beratan, di mana pengempon (sekelompok warga desa adat yang bertanggung jawab memelihara dan mempersiapkan upacara di pura) Pura Ulun Danu Beratan sebanyak 18 desa adat. Parade Gebogan akan digelar pada saat upacara pecaruan (pembersihan) yang dilaksanakan 15 Desember 2022, dan piodalan Pura Ulun Danu Beratan pada 20 Desember 2022 mendatang.

2. Tinggi gebogan mencapai 80 sentimeter sampai 1 meter

Ilustrasi gebogan (Instagram.com/gus_dedikk)

Sukarata menambahkan, gebogan yang diikutkan dalam parade ini nantinya berukuran setinggi sekitar 80 sentimeter sampai 1 meter. Parade dimulai dari parkir atau depan kawasan DTW Ulun Danu Beratan, melewati monumen banjir yang berlokasi di sebelah utara Pura Ulun Danu Beratan, dan melintasi pinggir danau. Iring-iringan kemudian berakhir di Pura Ulun Danu Beratan untuk dihaturkan sebagai persembahan yadnya.

“Artinya atraksi budaya berjalan, sedangkan gebogan yang digunakan sebagai atraksi budaya juga tidak terbuang sia-sia,” ungkapnya.

Rencananya atraksi budaya Parade Gebogan ini berlanjut hingga momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Sehingga semua desa adat di sekitar kawasan Ulun Danu Beratan mendapat kesempatan yang sama untuk kegiatan ini, sekaligus menarik kunjungan pada momen Nataru. Selain gebogan, parade juga disertai dengan baleganjur.

Berita Terkini Lainnya