Fakta Virus Omicron, Menular 500 Kali Lebih Cepat
Laboratorium PCR RSUD Tabanan mampu mendeteksi virus ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Pada Juli 2020 lalu, muncul varian delta COVID-19 yang menyebabkan kasus COVID-19 di Indonesia kembali naik. Kini ada ancaman baru lagi, yakni penyebaran varian baru virus corona yang dinamakan virus Omicron. Padahal saat ini kasus COVID-19 di Indonesia sudah jauh melandai.
Virus Omicron disebut memiliki kemampuan menular lebih cepat dari varian Delta. Seberapa cepat virus Omicron ini menular? Berikut fakta-fakta virus Omicron sebagaimana dijelaskan oleh Penanggung Jawab Laboratorium Polymerase Chain Reaction (Lab PCR) dan Mikrobiologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Tabanan), dr I Wayan Duta Krisna SpMK:
Baca Juga: Muncul Varian Omicron, Bali Diminta Waspada dan Perketat Pintu Masuk
1. Virus Omricon mengalami mutasi di 30 titik spike protein
Virus Omicron memiliki tonjolan yang bisa melekat pada sel manusia atau dinamakan spike protein. Inilah yang kemudian menginfeksi manusia. Nah agar memiliki spike protein yang cocok, virus harus mengalami mutasi berkali-kali. Menurut Krisna, untuk varian Omicron, ada 30 titik mutasi pada spike proteinnya.
"Spike protein itu adalah tonjolan virus yang bisa melekat pada sel manusia. Untuk varian Omicron dari jurnal yang telah dipublished, ada 30 titik mutasi pada spike proteinnya," ujar Krisna, Kamis (2/12/2021).
Kecepatan Omicron dalam menularkan adalah 1:30-40 orang per periode. Dengan kata lain, apabila dibandingkan dengan kecepatan penularan virus Corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Omicron memiliki kecepatan penularan 500 kali, sementara Delta kecepatannya 100 kali.