TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Debit Sumber Mata Air di Tabanan Turun 5-10 Persen

Namun menurut Perumda TAB Tabanan cukup aman

Embung Telaga Tunjung salah satu sumber air Perumda TAB (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tabanan, IDN Times - Musim kemarau tidak berpengaruh signifikan terhadap ketersediaan air bersih di Kabupaten Tabanan, meski terjadi penurunan debit air di beberapa wilayah. Satu di antaranya Mata Air Mekori yang berlokasi di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan.

Meski mengalami penurunan debit air pada musim kemarau, namun sumber mata air ini masih bisa mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat di Desa Belimbing.

Baca Juga: Diterjang El Nino, Provitas Padi Tabanan Tetap Tinggi

1. Debit air mengalami penurunan 5-10 persen

Desa Belimbing, kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Perbekel Belimbing, Nyoman Surianto, mengatakan Desa Belimbing memiliki 1.281 kepala keluarga (KK), yang mengandalkan air bersih dari Mata Air Mekori. Namun beberapa masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih secara swadaya, yaitu memakai layanan PDAM (perusahaan daerah Air minum).

"Tetapi semuanya bersumber pada mata Air Mekori," ujarnya, Rabu (4/10/2023)

Suarianto mengaku, mata air ini kerap mengalami penurunan debit setiap musim kemarau. Namun untuk sementara waktu ini, pemenuhan kebutuhan air bersih di Desa Belimbing tidak ada masalah meski memasuki musim kemarau. Selain memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, Mata Air Mekori ini juga sebagai sumber air bagi sawah di Desa Belimbing.

"Ada lahan sawah seluas 370 hektare di Desa Belimbing, di mana pengairannya dari mata Air Mekori. Sawah di Desa Belimbing bisa tanam padi hingga dua kali selama setahun," kata Surianto.

Penurunan debit air di Kabupaten Tabanan ini diakui oleh Kepala Bagian Hubungan Langganan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Amertha Buana (TAB), I Made Sudiana. Menurutnya, sumber air yang dimiliki Perumda TAB Tabanan mengalami penurunan 5-10 persen, terutama untuk Mata Air Mekori dan sumber air permukaan Telaga Tunjung di Kecamatan Kerambitan.

"Misalnya untuk Mata Air Mekori, biasanya menghasilkan debit 6 liter per detik, di musim kemarau ini debitnya sekitar 4-5 liter per detik," terangnya.

2. Perumda TAB rutin melakukan step test

Perbaikan jaringan pipa distribusi yang dilakukan Perumda Air Minum TAB Tabanan (Dok.IDNTimes/Humas Perumda TAB Tabanan)

Meski terjadi penurunan debit, namun pemenuhan air bersih di daerah yang dilayani oleh dua sumber air tersebut masih terpenuhi. Mata Air Mekori ini melayani 1.200 pelanggan, dan Telaga Tunjung melayani 3.000 pelanggan.

"Masih bisa dilayani, tetapi memang di waktu-waktu sibuk, aliran airnya kecil," kata Sudiana.

Menurut Sudiana, langkah-langkah antisipasi yang dilakukan Perumda TAB Tabanan di musim kemarau ini di antaranya melakukan step test secara rutin untuk mencari sumber-sumber kebocoran air yang terjadi di pipa distribusi. Selain itu, juga rutin melakukan kontrol ke sumber-sumber air yang digunakan Perumda TAB Tabanan.

“Kami juga mengimbau kepada pelanggan, apabila melihat adanya kebocoran pipa Perumda TAB bisa segera melaporkan untuk bisa segera ditindaklanjuti,” katanya mengimbau.

Berita Terkini Lainnya