Cara Mudah Membuat Pupuk Organik, Biar Pohon Berbuah Sepanjang Tahun
Tips langsung dari petani di Desa Gempinis, Tabanan nih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Petani di Kabupaten Tabanan semakin gencar menggunakan pupuk organik untuk perkebunan mereka. Seperti halnya yang dilakukan Ketut Budiarta, petani dari Desa Gempinis, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.
Budiarta sudah menerapkan perkebunan organik sejak tahun 2014. Hasilnya, pohon duren yang ia tanam di lahan miliknya seluas lima hektare, rajin berbuah sepanjang tahun.
Baca Juga: Festival ke Uma di Tabanan: Jika Sawah Ditinggal, Siap-siap Dibeton
1. Ada tantangan mengubah pola pemupukan dari kimia ke organik
Budiarta sudah serius terjun mengelola perkebunan pada tahun 2010. Ia mengawalinya dengan menaman pohon duren, manggis, salak gula pasir, sawo, pisang, hingga kelapa di lahan seluas lima hektare. Pada tahun 2014, ia mulai menerapkan perkebunan organik dengan memakai pupuk organik untuk menyuburkan tanah dan tanaman di perkebunannya.
"Mulai tahun 2014 mulai menerapkan pupuk organik. Saya buat sendiri berbahan baku kotoran kambing, kelinci, dan burung puyuh," ujarnya.
Ia menekankan, hambatan dalam beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik tentu ada. Menurut Budiarta, memulihkan kondisi tanah yang awalnya menggunakan kimia ke organik membutuhkan waktu kurang lebih dua tahun lamanya.
"Selama itu pohon tidak berbuah rutin," ujar Budiarta.