Cara Membuat Eco Enzyme Untuk Cegah Kebakaran Sampah dan Bau
Bikin aja sendiri di rumah. Gampang kok!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung yang berlokasi di Desa Sembung Gede, kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan kerap menimbulkan bau yang tak sedap. Selain itu, gas metan yang ditimbulkannya memicu kebakaran dan sangat sulit diatasi. Untuk mengatasi masalah itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan menerapkan penyemprotan eco enzym dengan harapan dapat mengurangi bau dan mencegah kebakaran.
Baca Juga: Petani Nira Desa Belimbing Tabanan Pilih Olah Gula Merah Daripada Arak
1. Setiap dua hari menyemprotan 15 ribu liter air dicampur dengan 15 liter eco enzyme ke TPA Mandung
Kepala DLH Tabanan, Made Subagia, menjelaskan eco enzyme adalah cairan dari hasil fermentasi limbah buah atau sayuran yang diolah secara organik. Pasokannya dari bantuan komunitas Eco Enzyme Nusantara dan chamber bioaktivator dari Bhakti Ring Pertiwi kabupaten Tabanan.
Penyemprotan di TPA Mandung mulai dilakukan sejak Minggu (21/2/2021) lalu. Pihaknya rutin melakukan penyemprotan dua hari sekali.
"Setiap dua hari kami semprotkan 15 ribu liter air dicampur dengan 15 liter eco enzyme. Setiap sampah yang masuk ke TPA akan kami semprot dulu, dengan harapan sampah-sampah yang baru datang ini akan tumbuh mikroba baik yang membantu mengurai sampai dan mengurai gas metan," ujar Subagia, Senin (8/3/2021).
Semenjak disemprot dengan eco enzyme sekitar dua mingguini, berdasarkan pengakuan petugas, bau tak sedap sudah mulai berkurang dan udara yang tercium jauh lebih segar.
"Semoga dengan kegiatan kontinyu ini, semakin dekat radiusnya baunya juga berkurang," katanya.