3 Contact Tracer di Tabanan Bali Mengundurkan Diri
Semoga dengan adanya mereka, kasus COVID-19 cepat berakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Untuk menguatkan sistem surveillans dalam penanganan pandemik COVID-19, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melakukan rekrutmen relawan contact tracer (Pelacak kontak) di setiap puskesmas wilayah kabupaten/kota provinsi prioritas, termasuk Bali.
Kabupaten Tabanan melalui Dinas Kesehatan Tabanan telah melakukan perekrutmen dan sudah terdata 100 nama contact tracer. Dalam perjalanannya, 100 nama yang sudah terdata, tiga orang telah mengundurkan diri. Sehingga dipastikan tiga puskesmas di Tabanan hanya mendapatkan empat tenaga contact tracer.
Baca Juga: PHRI Tabanan Soroti Akomodasi Wisata Tak Berizin
Baca Juga: Ibu-ibu di Tabanan Dilatih Bikin Garlic Bread Nih, Modal Rp50 Ribu
1. Tenaga contact tracer menjalani pelatihan secara online
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, didampingi oleh Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Tabanan, dr Ketut Nariana, mengatakan tenaga contact tracer menjalani pelatihan secara online. Yaitu melalui aplikasi Zoom secara bertahap. Mereka digaji oleh BNPB Pusat.
"Mereka sudah menjalani pelatihan secara bertahap. Sudah bertugas pada Minggu kedua bulan November," ujar Suratmika, Senin (23/11/2020).