TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Contact Tracer di Tabanan Bali Mengundurkan Diri

Semoga dengan adanya mereka, kasus COVID-19 cepat berakhir

Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Tabanan, IDN Times - Untuk menguatkan sistem surveillans dalam penanganan pandemik COVID-19, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melakukan rekrutmen relawan contact tracer (Pelacak kontak) di setiap puskesmas wilayah kabupaten/kota provinsi prioritas, termasuk Bali.

Kabupaten Tabanan melalui Dinas Kesehatan Tabanan telah melakukan perekrutmen dan sudah terdata 100 nama contact tracer. Dalam perjalanannya, 100 nama yang sudah terdata, tiga orang telah mengundurkan diri. Sehingga dipastikan tiga puskesmas di Tabanan hanya mendapatkan empat tenaga contact tracer.

Baca Juga: PHRI Tabanan Soroti Akomodasi Wisata Tak Berizin

Baca Juga: Ibu-ibu di Tabanan Dilatih Bikin Garlic Bread Nih, Modal Rp50 Ribu

1. Tenaga contact tracer menjalani pelatihan secara online

Foto hanya ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, didampingi oleh Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Tabanan, dr Ketut Nariana, mengatakan tenaga contact tracer menjalani pelatihan secara online. Yaitu melalui aplikasi Zoom secara bertahap. Mereka digaji oleh BNPB Pusat. 

"Mereka sudah menjalani pelatihan secara bertahap. Sudah bertugas pada Minggu kedua bulan November," ujar Suratmika, Senin (23/11/2020).

2. Ini alasan tiga tenaga contact tracer memilih mengundurkan diri:

Delivery chamber di Puskesmas Selemadeg Barat (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dalam prosesnya, tiga orang memilih mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Seperti tidak bisa mengatur jadwal, sudah bekerja di tempat lain, dan sudah diterima di Provinsi Bali. Tiga orang tersebut sebelumnya akan ditugaskan di Puskesmas Kerambitan 1, Puskesmas Tabanan 1, dan Puskesmas Kediri 2.

"Dengan ini, tiga puskesmas ini hanya mendapatkan empat tenaga contact tracer," jelas Suratmika.

Pihak Dinas Kesehatan Tabanan juga tidak melakukan perekrutan lagi untuk mengisi posisi tiga tenaga contact tracer yang mengundurkan diri.

"Timeline-nya sudah lewat. Selain itu tidak masalah karena memang syarat tenaga contact tracer per puskesmas adalah tiga sampai lima orang," lanjutnya.

Berita Terkini Lainnya