TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Siap Punya Anak, Pasangan Remaja di Denpasar Berniat Gugurkan Bayi

Ceritanya tragis banget...

Pexels.com/rawpixel.com

Denpasar, IDN Times - Seorang perempuan berinisial MAS (18) asal Banyuwangi beserta laki-laki diduga pasangannya berinisial LP (17), diamankan warga setempat. Sebab mereka dicurigai hendak membuang bayi di Jalan Kresek Gang Ikan Teri, Sesetan, Denpasar Selatan, pada Minggu (6/10) pukul 23.45 Wita.

Dari keterangan saksi Mujiyanto (38), saat ia bersama adiknya dalam perjalanan pulang dari Jalan Pemelisan, Sidakarya, melewati tempat kejadian perkara (TKP), melihat pasangan muda tersebut sedang berdiri di dekat sepeda motornya. Saat saksi berhenti, mereka hendak melarikan diri meninggalkan gulungan selimut di tanah berisi bayi yang menangis.

“Saksi mengamankan pasangan ini karena curiga. Saat ditanya keduanya mengaku dari Klinik di Jalan Tukad Petanu,” jelas Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol I Nyoman Wirajaya, kepada IDN Times, Senin (7/10).

Saat diperiksa, mereka mengaku sebagai pasangan suami istri. Tapi kepolisian menemukan fakta, bahwa keduanya masih berstatus pacaran.

1. Kedua pasangan tersebut akan ditetapkan sebagai tersangka setelah gelar perkara

warriortalknews.typepad.com

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Selatan, Iptu Hadimastika K Putro, mengungkapkan status mereka masih pacaran dan hari ini akan ditetapkan sebagai tersangka setelah gelar perkara.

"Iya mereka pacaran, hari ini rencananya (Ditetapkan tersangka) mau gelar perkara dulu," kata Hadimastika saat dikonfirmasi, Selasa (8/10).

2. Mereka tak siap memiliki anak dan statusnya belum menjadi pasangan yang sah

pexels/Andreas Wohlfahrt

Hadimastika menjelaskan, motif mereka ingin membuang bayinya karena belum menjadi pasangan suami istri yang sah, dan belum siap memiliki anak. Mereka punya rencana untuk melakukan aborsi.

"Iya karena pasangan yang bukan suami istri sah, mereka tidak mau punya anak. Rencana kalau dibilang aborsi terlalu cepat. Intinya tidak mau ada bayi ini, dikeluarin begitu saja dan tidak mau dirawat," ujarnya.

3. Bayi meninggal di RSUP Sanglah

IDN Times/Irma Yudistirani

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya, membenarkan bayi yang diduga dibuang oleh dua remaja tersebut meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, pada Senin (7/10) kemarin sekitar pukul 18.25 Wita, saat mendapatkan perawatan.

"Iya meninggal dunia di Sanglah. Iya masih hidup (Waktu dibawa ke Sanglah)," katanya.

Baca Juga: Daftar Hukuman Aborsi Paling Ketat di Dunia

Berita Terkini Lainnya