Mengenang Bom Bali I, Istri Korban: Kita Memaafkan Butuh Proses
Luka itu lama sembuhnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Sejumlah masyarakat hingga turis lokal maupun asing tampak memadati Jalan Legian, Badung, Sabtu (12/10) sejak pagi hingga malam. Bukan untuk menikmati suka cita dunia malam di sana. Mereka berkumpul di Ground Zero, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, untuk mengenang tragedi bom Bali I.
Sudah 17 tahun tragedi yang memakan ratusan korban jiwa itu berlalu. Mereka berkumpul, untuk mengirim doa kepada para korban tragedi bom Bali I yang terjadi pada 12 Oktober tahun 2002 silam. Berikut ini suasananya:
Baca Juga: Ibunda Kosuke Suzuki Korban Bom Bali Masih Sulit Terima Anaknya Pergi
1. Momentum ini untuk mengenang para korban bom Bali agar tumbuh rasa cinta kasih dan peduli terhadap sesama manusia
Ketua Panitia Penyelenggara, I Putu Adnyana, menyampaikan bahwa Sabtu (12/10) malam ini merupakan 17 tahunnya peristiwa tragedi bom Bali I terjadi. Seremonial tersebut dimulai sejak pukul 17.00 Wita sampai 20.00 Wita.
"Sebenarnya intinya untuk mengenang, bukan memeringati. Artinya konsep acara pada malam ini cukup sederhana dan untuk mengenang kembali korban tragedi bom Bali. Intinya kita ingin menanamkan cinta kasih agar tragedi kemanusiaan itu tidak terulang lagi di kemudian hari," kata Adnyana.
Ia juga berharap, dengan mengingat momentum tragedi bom Bali tersebut, seluruh masyarakat bisa saling menciptakan cinta kasih dan peduli kepada sesama.
"Kita ingin menciptakan cinta kasih dan peduli sesama, tidak ada kesempatan (Bagi) yang mau berjiwa radikalisme. Hingga adanya saling toleransi antara umat yang ada di Kuta ini," ujarnya.