Buka Muktamar PKB di Bali, Jokowi Singgung Soal Protokol & UU
Jokowi cerita pengalamannya naik mobil berdua sama Syekh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) V resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung, Selasa (20/8). Jokowi kembali tampil mengenakan pakai adat Bali, lengkap dengan udeng di kepalanya. Namun kali ini warna pakaiannya lebih dominan hijau.
Di hadapan peserta Muktamar, Presiden Jokowi menyampaikan pengalamannya saat satu mobil bersama Pangeran Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, empat tahun lalu. Pada momen ini, ia menyinggung soal lembaga-lembaga negara supaya tidak membuat banyak peraturan yang justru membuat bingung sendiri:
Baca Juga: Lupa Nama Ketua Umum PSI, Cak Imin: Udah Gabung PKB Saja
1. Jokowi menilai UEA tidak memiliki keprotokolan seperti Indonesia
Ia menceritakan pertemuannya dengan Sheikh Mohamed dari Uni Emirat Arab (UEA) empat tahun lalu di Abu Dhabi. Ia pernah dijemput naik mobil yang dikemudikan oleh Sheikh Mohamed sendiri. Ia menilai UEA tidak memiliki keprotokolan seperti Indonesia.
"Artinya keprotokolan itu sudah tak ada, hampir tak ada di sana. Begitu cepat simple, sederhana. Terlalu banyak diatur, banyak peraturan, UU (Undang-undang), Perpres (Peraturan Presiden), Permen (Peraturan Menteri), Perda (Peraturan Daerah), kita menjerat kita sendiri, yang buat kita sendiri, yang bingung kita sendiri," ceritanya.
Ia lalu melanjutkan cerita, Sheikh Mohamed kala itu meminta Presiden Jokowi supaya izin terlebih dahulu ke protokol dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) karena mau naik mobil pribadinya.
"Saya gak ngomong naik aja udah. Kalau saya ngomong gak dibolehin pasti, karena keamanan. Saya lihat mobilnya biasa saja. Saya rasa pelan, tapi pas lihat spedometernya di atas 100. Saya tengok-tengok lirak-lirik ini merek mobilnya apa. Saya juga malu, nanti dirasani (Dibicarakan) Presiden Jokowi ndeso banget. Jadi saya gak tanya," ungkapnya.
Baca Juga: Tanya Alasan PKB Muktamar di Bali, Jokowi Berkelakar Ingin Rebut Suara