Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Denpasar, IDN Times - Andrei Spiridonov, Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia kabur usai ditangkap Direktorat Narkoba (Dirnarkoba) Kepolisian Daerah (Polda) Bali. Ia kabur dari ruangan piket Ditresnarkoba (Sebelumnya disebut di Rutan Polda Bali), pada Sabtu (27/4) dini hari. Hingga kini ia sedang diburu polisi.
1. Kabur saat minta diantar ke kamar mandi
unsplash.com/TiimMosholder Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja, mengungkapkan Andrei baru ditangkap hari Selasa (23/4) lalu. Ia ditangkap saat mengambil paket narkoba di halaman parkiran belakang Kantor Pos Cabang Renon, Jalan Raya Puputan Renon, Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan.
Ia menjelaskan, kaburnya Andrei terjadi pada Sabtu (27/4) sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu, tersangka meminta diantar ke kamar mandi di lantai dua atau dekat dapur rolog. Tersangka dikawal seorang petugas dalam keadaan tangan dan kaki masih diborgol.
"Dalam keadaan tangan dan kaki masih diborgol," kata dia, Minggu (28/4).
2. Terdengar suara dari atas atap kantor rolog sebelah timur kamar mandi
Setelah masuk ke toilet, petugas yang mengantarnya menunggu di luar pintu kamar mandi. Beberapa saat kemudian terdengar suara dari atas atap kantor rolog sebelah timur kamar mandi. Setelah dicek, ternyata tersangka melompat ke dalam ventilasi kamar mandi, lari menuju utara, dan turun di atas atap asrama seruni.
"Sehingga atap rumah jebol, hingga saat ini tersangka masih dalam pengejaran," ungkapnya.
3. Andrei kini masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)
Ditresnarkoba melakukan lidik ke sasaran-sasaran atau tempat yang diperkirakan pernah dijadikan sebagai tempat menginap Andrei selama berada di Bali. Seperti tempat yoga di wilayah Ubud. karena tersangka dikabarkan sering ikut yoga di wilayah tersebut. Selain itu, juga melakukan pengetatan di pintu keluar pulau Bali seperti Pelabuhan Benoa, Padangbai, serta Bandara Ngurah Rai.
"Mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) dengan orang yang dimaksud dan disebarkan ke jajaran untuk bantuan pencariannya," terangnya.
4. Kronologi awal penangkapan Andrei
Awal penangkapan tersangka dimulai saat petugas mendapatkan informasi dari Kantor Pos Cabang Renon. Bahwa, ada pengiriman paket yang diduga berisi benda yang diduga narkotika.
Petugas langsung melakukan pengintaian. Pada saat tersangka mengambil paket tersebut, petugas langsung menahan dan menggeledahnya. Ia diinterogasi, dan mengaku telah memesan barang tersebut secara online dari Belanda. Ia bersama barang bukti lantas dibawa ke Ditresnarkoba Polda Bali untuk dilakukan proses penyelidikan.
