TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menarik! SMK Prada Bali Ujian Kenaikan Kelas Pakai Aplikasi Android

Mereka juga langsung menerima skor ujiannya lho

IDN Times/Imam Rosidin

Badung, IDN Times - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata Dalung (SMK Prada) di Baja Taki IIA Nomor 7, Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, tengah menjalani ujian kenaikan kelas. Ada yang unik nih selama mereka ujian. Mereka menggunakan aplikasi android untuk ujian kenaikan kelasnya, Kamis (23/5).

Para siswa kelas X dan XI tidak lagi menggunakan kertas untuk soal serta menulis jawaban sebagaimana umumnya. Kayak gimana ya?

1. Siswa unduh aplikasi dulu di Play Store untuk mengerjakan soal

IDN Times/Imam Rosidin

I Putu Gede Panca Wasidipa, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, mengatakan kebijakan ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Cara kerjanya, saat ujian siswa sudah harus mengunduh aplikasi ujian APPQUIZ SMKPDALUNG di Play Store. Kemudian di waktu yang ditentukan, mereka akan membuka aplikasi tersebut dan mengerjakan soal yang diujikan.

Untuk menghindari kecurangan, setiap soal akan diberikan waktu atau timer. Satu soal memiliki beragam durasi. Mulai dari 60 detik sampai 120 detik, tergantung tingkat panjang dan kesulitan soalnya. Soal yang diujikan sebanyak 40 soal dan waktu yang diberikan selama satu jam.

2. Soal diacak, dan langsung mendapatkan nilai saat itu juga. Hemat waktu dan sangat efisien

IDN Times/Imam Rosidin

Siswa akan mendapatkan soal yang sudah diacak. Jawabannya juga diacak pada opsi a, b, c, dan d. Sehingga setiap siswa akan memiliki jawaban yang berbeda di setiap satu soal. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir siswa yang bekerja sama dengan lainnya. Usai menjawab semua soal, siswa langsung menerima hasil nilai yang dikerjakan tadi. Hal tersebut menghemat waktu bagi para guru untuk mengoreksi soal.

Wasidipa menjelaskan, pemilihan aplikasi android untuk ujian ini demi memudahkan para siswa. Pasalnya, saat ini hampir setiap siswa memiliki gawai android. Sehingga pihaknya memanfaatkan apa yang mereka miliki, sekaligus untuk memberikan pembelajaran tentang digital efisien dan efektif di era industri 4.0.

"Idenya untuk memberi kemudahan pada para siswa," kata dia, Kamis (23/5).

3. Cara seperti ini nyatanya bisa mengurangi penggunaan kertas dan menghemat biaya hingga Rp20 juta setiap sesi ujian

IDN Times/Imam Rosidin

Ujian online via android ini juga untuk mengurangi penggunaan kertas ujian. Selain ramah lingkungan, juga menghemat biaya operasional tiap sesi ujian. Ia mengaku, menggunakan cara seperti ini bisa menghemat pengeluaran hingga Rp20 juta di setiap sesi ujian. Jika dalam satu tahun ada empat sesi ujian, maka uang yang dihemat sebesar Rp80 juta.

"Dalam setiap ulangan yang menggunakan kertas LJK (Lembar jawaban komputer), itu makan biaya dari pengadaan soal, penggandaan soal, koreksi kan biaya dan waktu. Nah, biaya itu dibebankan ke siswa," ungkapnya.

4. Langkah ini sudah dipersiapkan sejak sebulan yang lalu, namun tidak support IOS

IDN Times/Imam Rosidin

Penggunaan metode seperti ini ternyata sudah dipersiapkan sejak sebulan yang lalu. Mereka menggandeng vendor untuk mengerjakan aplikasinya. Kemudian disosialisasikan kepada guru dan para siswa tentang cara penggunaannya.

Sayangnya, aplikasi ini masih belum support dengan penggunaan sistem operasi IOS di Iphone. Androidnya juga masih spesifikasi marsmelow 6.1. Sehingga siswa yang tak bisa menggunakan di gawainya, akan diikutkan pada sesi kedua dengan meminjan handphone temannya.

"Pinjam ke temannya yang sudah ikut di sesi pertama," ujarnya.

Baca Juga: 6 Cara Cepat Mengembalikan Data Hilang di Flashdisk yang Kena Virus

Berita Terkini Lainnya