Nama Nyoman & Ketut Mulai Langka, Program KB Bali Perlu Ditinjau Ulang
Koster menyebut Bali selalu disiplin terapkan 2 anak cukup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Tak seperti biasanya Gubernur Bali, I Wayan Koster mengungkap pendapat yang sedikit berseberangan dengan program pemerintah. Yaitu terkait Program Keluarga Berencana (KB) yang mewajibkan dua anak cukup.
Ia mengatakan program tersebut harus ditinjau ulang. Menurutnya, program yang benar adalah keluarga yang berkualitas. Seperti gimana ya maksudnya?
Baca Juga: Gokil! Pemilih Millennial di Bali Mencapai 1,25 Juta Orang
Koster berpendapat, angka kelahiran dan kematian di Bali saat ini hampir berimbang. Penduduk di Bali dalam lima tahun terakhir selalu stagnan atau tidak ada pertumbuhan. Artinya yang meninggal sama yang lahir hampir berimbang.
"Cara hidup dengan dua anak sudah menjadi disiplin di Bali. Kalau sudah begitu, kita akan kekurangan penduduk di Bali. Konstan terus dia," ungkapnya.
Ia mencontohkan di Eropa dan Singapura dengan disiplin punya satu anak. Akibatnya, penduduk di sana jadi defisit. Sekarang malah diberikan insentif kepada penduduknya supaya mau menambah lebih dari satu anak.
1. Koster: Kita akan kekurangan penduduk di Bali
Baca Juga: Anggota Keluarga di Bali Idap Skizofrenia Tertinggi di Indonesia
Koster berencana memanggil BKKBN Bali terkait hal ini. Ia menyoroti program Kampung KB di Bali. Isinya, harus KB sukses dengan dua anak tersebut. Hal tersebut karena mereduksi kekayaan yang berada di Bali.
"Saya akan panggil itu nanti," katanya singkat. Kamu sendiri sependapat dengan Gubernur Bali? Berikan pendapatmu di kolom komentar ya.