Persiapan Sudah Final, Tamu IMF Bali Membeludak Capai 32 Ribu
Meski Indonesia sedang diterpa bencana, nyatanya masih bisa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Bertempat di ruang Mengwi, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDC), Nusa Dua, Ketua Pelaksana IMF-WB AM, Luhut Binsar Pandjaitan bersama stakeholder melakukan rapat final koordinasi kesiapan pertemuan IMF-WB, Kamis (4/10) sore Wita.
Rapat tersebut turut dihadiri Gubernur Bali, Bupati Badung, Kapolda Bali, Pangdam IX Udayana, perwakilan kementetian keuangan dan central bank. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah mengungkapkan persiapan acara sudah final atau 100 persen.
Baca Juga: Pengamanan IMF di Bali Libatkan Puluhan Ribu Aparat Polisi Hingga TNI
Dalam konferensi persnya, Luhut mengatakan bahwa tamu yang hadir untuk mengikuti pertemuan IMF-WB di luar perkiraan awal. Ia menyebutkan, untuk yang sudah terdaftar hari ini mencapai 32 ribu peserta. Bahkan jumlah tersebut bisa terus bertambah seiring semakin dekatnya acara.
"Ini jauh lebih banyak dari yang diperkirakan. Mulai hari ini, kami sudah mulai menerima tamu delegasi," jelasnya, Kamis (4/10) malam.
Tak hanya itu, pertemuan IMF di Bali ini juga dianggap sebagai yang terbesar yang diselenggarakan di luar Amerika Serikat.
"Saat pertemuan di Peru dihadiri 12 ribu. Ini menunjukan ke dunia, meski Indonesia sedang diterpa bencana, nyatanya masih bisa me-manage dan menyelenggarakan acara ini. Jadi, kita harus bangga," jelasnya.
1. Peserta yang hadir di luar perkiraan
Baca Juga: Konsumsi BBM di Bali Diperkirakan Naik 30 Persen Jelang IMF
Aktivitas sekolah hingga perkuliahan di Kawasan Nusa Dua akan diliburkan selama dua hari mulai 8-12 Oktober. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan lokasi diadakannya pertemuan ini.
"Kami memutuskan ini karena venue yang hanya ada di satu tittik. Dengan banyaknya jumlah peserta ini akan menyebabkan kemacetan. Jadi kami meliburkan sekolah," kata Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta.
Untuk pembukaan gate tol sendiri berlangsung pada 10-12 Oktober. Adapun penerapan ganjil genap akan diterapkan selama acara berlangsung.
Kapolda Bali Irjen (pol), Petrus Reinhard Golose, mengatakan untuk pembukaan gerbang tol, pihaknya yang akan melakukannya. Ia juga mengatakan beberapa simulasi telah dilakukan. Kebijakan ini ditempuh untuk menjamin kenyamanan peserta acara.
"Ini dilakukan agar kita mampu menjadi tuan rumah yang baik," katanya.