Ngomong Jangan Buang Sampah Sembarang di Level Kuliah? Harusnya Malu
Robi Navicula sindir akademik saat jumpers "Pulau Plastik"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Sampah kini menjadi persoalan yang harus segera dicarikan solusinya. Berton-ton sampah terus mencemari lingkungan baik di darat maupun di laut. Untuk itu, dibutuhkan solusi yang tepat untuk menekan laju sampah-sampah ini.
Atas dasar inilah Gede Robi Supriyanto, vokalis Navicula membuat video soal sampah di Bali. Seperti apa jadinya?
Baca Juga: 9 Rangking Kabupaten atau Kota Penghasil Sampah Tertinggi di Bali
1. Masyarakat berkembang selalu memandang sampah adalah benda tak terpakai dan harus dibuang ke TPA
Kopernik bersama Akarumput sedang memproduksi serial video edukasi terkait kesadaran mengelola sampah dengan lebih baik. Serial ini melibatkan Dhandy D Lhaksono, sang sutradara Filiosofi Kopi dan Keluarga Cemara, serta Gede Robi Supriyanto sebagai pemandu acara.
Serial video tersebut sengaja dibuat untuk mengubah pandangan serta paradigma masyarakat terkait sampah plastik. Robi mengatakan, di masyarakat berkembang selalu memandang bahwa sampah itu adalah benda yang tak terpakai dan harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Padahal pandangan seperti itu justru semakin memperburuk lingkungan.
"Nah, menurut kita ini bukan solusi kalau menganggap bahwa sampah harus dikumpulkan dan dibuang ke TPA. Ini perlakuan primitif. Kalau ini masih digunakan artinya pemerintah tak punya cara," katanya saat jumpa pers di Kubu Kopi, Denpasar Rabu (30/1) sore.
Baca Juga: Tempat Pembuangan Sampah Ilegal di Kutuh Dipenuhi Lalat & Ganggu Warga