TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Suwirta Menilai Dinas Lelet Membangun Pagar di Devil's Tear

Tempat ini TKP hilangnya wisman India yang tersapu ombak

unsplash.com/Jenn_azraimages

Klungkung, IDN Times - Indah tapi membawa petaka. Ya, lokasi Devil's Tear di Nusa Lembongan, Klungkung, memang sangat indah pemandangannya. Pecahan ombak laut yang membentur dinding karang dan bebatuan, benar-benar menimbulkan sensasi tersendiri bagi para wisatawan. Lokasi ini kerap dijadikan sebagai spot foto yang ekstrem.

Namun di tengah keindahan itu pula, lokasinya juga sering memakan korban. Kejadian yang paling hangat adalah Warga Negara Asing (WNA) asal India, Kausal Adita (23) yang tersapu ombak saat berswafoto bersama rekannya, Agrawal Ksitiz (24), Selasa (7/5) lalu. Adita hanyut, sedangkan Ksitiz selamat. Sampai sekarang tubuh Adita belum juga ditemukan hingga pencariannya harus dihentikan.

Pembangunan pagar di sekitar kawasan tersebut sudah lama diwacanakan. Tapi Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung beralasan gagal terealisasi karena tidak ada anggaran.

Baca Juga: 5 Fakta Hilangnya Wisman India yang Tersapu Ombak Devils Tear di Bali

1. Anggarannya sudah ada, namun dinas terkait dianggap lelet

Dok.IDN Times/Istimewa

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, saat ditanya terkait itu justru membantahnya. Menurutnya, anggaran pembangunan itu sudah ada namun gagal, karena dinas terkait dianggap lelet dalam menangani rencana pembangunan pagar pembatas tersebut.

"Sebenarnya kita sudah punya anggaran, tapi dinas terkait yang lelet, dan anggaran dari dulu sudah ada yang mau membantu," kata Suwirta di Denpasar, Selasa (14/5) kemarin.

2. Gagal karena ada warga yang tak setuju

Dok.IDN Times/Istimewa

Ia berujar, gagalnya pembangunan karena mentok saat berdiskusi bersama warga. Artinya, rencana dibatalkan karena ada yang tak setuju. Padahal pembangunan pagar tersebut untuk kepentingan bersama.

"Misalkan kemarin ada yang mau bantu ASITA, ada masyarakat yang gak setuju diikuti. Saya katakan jalan saja, ini kan untuk kepentingan. Kalau masyarakatnya diajak diskusi terlalu lama gak akan jadi," lanjut dia.

3. Bupati Suwirta janji akan membangun pagar pembatas menggunakan APBD

Dok.IDN Times/Istimewa

Suwirta berjanji pembangunan pagar segera dikerjakan. Dananya nanti akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Kendati demikian, untuk rencana dan berapa anggaran yang akan dikeluarkan, Bupati Suwirta belum menyebutkan.

"Diskusi-diskusi nggak cocok, bentuk, dan sebagaimya, dengan seperti ini saya nggak akan toleransi lagi, saya akan jalan ganda. Masalah anggaran mungkin saya pakai APBD aja nanti," ungkapnya.

Baca Juga: Turis India yang Ditelan Ombak Devil Tears di Bali Belum Ditemukan

Berita Terkini Lainnya