Bupati Suwirta Menilai Dinas Lelet Membangun Pagar di Devil's Tear
Tempat ini TKP hilangnya wisman India yang tersapu ombak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Indah tapi membawa petaka. Ya, lokasi Devil's Tear di Nusa Lembongan, Klungkung, memang sangat indah pemandangannya. Pecahan ombak laut yang membentur dinding karang dan bebatuan, benar-benar menimbulkan sensasi tersendiri bagi para wisatawan. Lokasi ini kerap dijadikan sebagai spot foto yang ekstrem.
Namun di tengah keindahan itu pula, lokasinya juga sering memakan korban. Kejadian yang paling hangat adalah Warga Negara Asing (WNA) asal India, Kausal Adita (23) yang tersapu ombak saat berswafoto bersama rekannya, Agrawal Ksitiz (24), Selasa (7/5) lalu. Adita hanyut, sedangkan Ksitiz selamat. Sampai sekarang tubuh Adita belum juga ditemukan hingga pencariannya harus dihentikan.
Pembangunan pagar di sekitar kawasan tersebut sudah lama diwacanakan. Tapi Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung beralasan gagal terealisasi karena tidak ada anggaran.
Baca Juga: 5 Fakta Hilangnya Wisman India yang Tersapu Ombak Devils Tear di Bali
1. Anggarannya sudah ada, namun dinas terkait dianggap lelet
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, saat ditanya terkait itu justru membantahnya. Menurutnya, anggaran pembangunan itu sudah ada namun gagal, karena dinas terkait dianggap lelet dalam menangani rencana pembangunan pagar pembatas tersebut.
"Sebenarnya kita sudah punya anggaran, tapi dinas terkait yang lelet, dan anggaran dari dulu sudah ada yang mau membantu," kata Suwirta di Denpasar, Selasa (14/5) kemarin.
Baca Juga: Turis India yang Ditelan Ombak Devil Tears di Bali Belum Ditemukan