Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Denpasar, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengapresiasi peluncuran sistem Informasi Sadar dan Peduli Lingkungan (Sidarling) Denpasar. Aplikasi tersebut merupakan pelayanan bank sampah berbasis web dan mobile. Seperti apa wujudnya?
1. Inovasi bank sampah berbasis online ini akan dibawa ke nasional
Menteri LHK, Siti Nurbaya, mengaku terkesan dengan inovasi Sidarling. Bahkan ia berencana mengadopsi atau memperluas sistem ini hingga tingkat nasional. Terkait bank sampah, menurutnya ini hanya ada di Indonesia.
''Model bank sampah ini 'genuine', hanya ada di Indonesia," kata dia, Kamis (20/6) lalu.
2. Total ada tujuh ribu bank sampah di Indonesia
Mahasiswa KKN Ds.Bajingjowo Ia melanjutkan, di Indonesia jumlah bank sampah punya tujuh ribu lebih. Maka, jika ada inovasi semacam Sidarling ini bisa meningkatkan menjaga lingkungan lebih baik.
"Jika ditambah dengan sistem seperti Sidarling saya kira upaya menjaga lingkungan bisa lebih baik,'' ungkapnya.
3. Ada hadiah untuk penabungnya, satu di antaranya pemberian beasiswa sekolah
instagram.com/theoceancleanup Sekadar diketahui, Sidarling dibangun untuk menumbuhkan kesadaran dan minat masyarakat supaya mau melakukan pemilahan sampah sejak hulu. Dengan menggunakan aplikasi ini, masyarakat akan diberikan reward atau hadiah. Bentuknya berupa naik bus sekolah gratis, diskon pelayanan kesehatan maupun publik, hingga pemberian beasiswa sekolah.
Di Denpasar, total bank sampah telah mencapai 128 bank. Sementara yang tergabung dengan Sidarling berjumlah 54 bank. Jumlah nasabahnya kini telah mencapai 5111 nasabah.
''Sebetulnya, bukan soal hadiahnya terpenting adalah peningkatan partisipasi masyarakat, karena sumber sampah terbanyak sendiri kan di tingkat rumah tangga,'' katanya.
Baca Juga: Belajar Etika, 7 Alasan Kamu Tak Boleh Meninggalkan Sampah di Bioskop