War on Drugs, Golose: Kriminal Meningkat di Negara yang Legalkan Ganja
Apakah kamu mendukung keputusan tidak melegalkan ganja?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Event Bali International Choir Festival (BICF) yang merupakan rangkaian peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) resmi ditutup pada Kamis (28/7/2022) malam di Kuta, Kabupaten Badung. Dalam acara yang dihadiri 3.000 orang tersebut, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Petrus Reinhard Golose, menitipkan pesan untuk perang melawan narkoba bersama-sama.
Pesan khusus tersebut juga ia sampaikan bagi para peserta BICF yang didominasi anak muda. Harapannya agar mereka turut serta menjadi bagian dari War on Drugs dan bersedia melaporkan diri ke BNN apabila terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Usai acara tersebut, ia juga menyampaikan bahwa BNN RI dengan tegas menolak legalisasi ganja di Indonesia. Mengapa demikian?
Baca Juga: Alasan Kapolresta Denpasar Terapkan Borgol Tangan dan Kaki Era Golose
1. Golose ajak lebih dari 3.000 orang ikut perang melawan narkoba
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Petrus Reinhard Golose, menyampaikan bahwa BICF diikuti oleh peserta dari 28 negara. Saat penutupan kegiatan, ia mengajak lebih dari 3.000 orang untuk perang melawan narkoba. Acara BICF 2022 ini, ia nilai sebagai upaya bersama untuk menggelorakan semangat war on drugs secara internasional bersama 28 negara yang terlibat.
"Kita bisa lihat bersama bagaimana hybrid antara virtual dan juga on site dari 28 negara. Bagi saya sebagai Kepala BNN RI pesan ini dalam rangkaian dari bulan lalu memperingati hari anti narkotika internasional," ungkapnya.