Cuaca Panas dan Angin Mengancam Pemadaman Hutan Gunung Agung
Titik apinya masih dalam pemantauan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karangasem, IDN Times – Kejadian kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, masih dalam pemantauan. Kebakaran yang terjadi sejak 27 September 2023 itu bertambah luas. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin.
Sejumlah upaya yang dilakukan tidak juga menghentikan api. Hingga Selasa (3/10/2023), Tim Gabungan yang melakukan pemantauan masih menemukan titik api yang sulit dijangkau.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Gunung Agung Capai Luasan 500 Hektare
Baca Juga: Helikopter Tidak Memungkinkan Padamkan Api di Gunung Agung
1. Luasan lahan yang terbakar bertambah, tim gabungan mengalami sejumlah kendala
Rentin menyebutkan, luasan lahan yang terbakar di lereng Gunung Agung kini diperkirakan bertambah menjadi 645 hektare, hingga Selasa (3/10/2023).
“Dari tanggal 27 September sampai 3 Oktober 2023, luas total yang terbakar di kawasan hutan lindung Gunung Agung diperkirakan 645 hektare,” ungkapnya.
Tim Gabungan yang berupaya memadamkan api mengaku mengalami kendala, di antaranya akses jalan menuju titik api cukup sulit dicapai karena medan di lokasi banyak jurang terjal.
Berikut ini beberapa lokasi hutan lindung Gunung Agung yang terbakar:
- Dusun Bantas, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu
- Dusun Juntal, Desa Kubu, Kecamatan Kubu
- Bukit Moncol Pikat, Desa Ban, Kecamatan Kubu
- Bukit Moncol Anyar, Desa Ban, Kecamatan Kubu
- Hutan Lindung Munduk Dukuh, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu.