Helikopter Tidak Memungkinkan Padamkan Api di Gunung Agung

Kebakaran hutannya terus meluas hingga ratusan hektare

Karangasem, IDN Times - Hutan di kawasan lereng utara Gunung Agung di Kabupaten Karangasem terbakar selama empat hari. Dari estimasi petugas badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, kebakaran diperkirakan menghanguskan ratusan hektare lahan di empat dusun wilayah Kecamatan Kubu yaitu:

  • Dusun Juntal, Desa Kubu
  • Dusun Bantas, Desa Baturinggit
  • Dusun Daya, Desa Ban
  • Dusun Belong, Desa Ban.

Upaya pemadaman hanya bisa dilakukan secara bertahap, sebab aksesnya sulit untuk mencapai titik api. Upaya sementara yang dilakukan baru sebatas membuat sekat, agar api tidak meluas ke wilayah pemukiman maupun kebun warga.

Baca Juga: Meluas, Kebakaran Hutan Gunung Agung Hingga 85 Hektare

1. Cuaca panas, kebakaran hutan di Gunung Agung masih berpotensi meluas

Helikopter Tidak Memungkinkan Padamkan Api di Gunung AgungKebakaran di lereng Gunung Agung. (Dok.IDNTimes/BPBD Karangasem)

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karangasem, I Putu Eka Putra Tirtana, mengatakan kebakaran hutan di lereng Gunung Agung sudah memasuki hari keempat. Namun titik api masih terus terlihat. Berdasarkan perkiraan pihak KRPH (Kepala Resor Pemangkuan Hutan), luasan hutan yang terbakar di Gunung Agung telah mencapai sekitar 520 hektare.

"Dengan cuaca yang panas terik seperti saat ini, kebakaran masih sangat memungkinkan untuk meluas. Dari hasil pengamatan, kebakaran hutan di Gunung Agung saat ini masih cukup jauh dari pemukiman atau kebun warga," ujar Eka, Minggu (1/10/2023).

2. Membuat sekat api di ketinggian 1.702 mdpl

Helikopter Tidak Memungkinkan Padamkan Api di Gunung AgungKebakaran di lereng Gunung Agung. (Dok.IDNTimes/BPBD Karangasem)

Lokasi kebakaran hutan berada di ketinggian, dan sangat sulit diakses oleh kendaraan. Sebenarnya ada lokasi kebakaran yang bisa diakses dengan berjalan kaki, namun situasinya sangat berisiko. Tim gabungan yang terdiri dari anggota Dinas Kehutanan Provinsi Bali, KPH Bali Timur, BPBD Karangasem, Babinsa Kubu, dan KTH Mundep Lestari melakukan upaya sekat api di ketinggian 1.702 mdpl.

"Kami membuat sekat, agar api tidak menjalar mendekat ke perkebunan atau pemukiman warga," jelas Eka.

Sekat api yang dibuat berupa parit, dan membersihkan pohon atau semak kering yang membuat api terus menjalar. Sehingga upaya ini diharapkan tidak membuat kebakarannya meluas ke kebun atau pemukiman warga.

3. Pemadaman dengan bantuan helikopter belum memungkinkan

Helikopter Tidak Memungkinkan Padamkan Api di Gunung AgungKebakaran di lereng Gunung Agung. (Dok.IDNTimes/BPBD Karangasem)

Pihak BPBD Karangasem juga terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait kebakaran hutan di lereng Gunung Agung. Upaya pemadaman api dengan bantuan helikopter masih dianggap belum memungkinkan. Mengingat arah angin di lereng Gunung Agung yang tidak menentu. Sehingga dianggap sangat berisiko apabila helikopter melintas di kawasan lokasi kebakaran Gunung Agung.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya