Tengkorak Korban PKI Ditemukan di Sumur Tua Milik Warga Jembrana
Keluarga yang menempatinya mengaku sering sakit-sakitan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jembrana, IDN Times – Sumur tua di Banjar Tegal Badeng, Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, dibongkar oleh warga, Rabu (4/12) lalu. Pembongkaran ini dilatarbelakangi dugaan adanya lima sampai tujuh kerangka manusia korban tragedi G30S/PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia) tahun 1965 silam. Meski belum ada yang membenarkan dugaan ini, termasuk dari pihak kepolisian setempat, namun sekeluarga yang menempati bangunan di atas sumur tersebut sering mengalami hal aneh.
Sejatinya di atas sumur tua itu sudah ada bangunan rumah tiga kamar, yang dibangun tahun 2003 lalu. Rumah ini ditempati oleh Kadek Suryawan dan keluarganya. Bertahun-tahun tinggal, keluarga tersebut mengaku sering sakit-sakitan dan beberapa kali kesurupan. Kejadian janggal yang selalu dialami keluarganya ini membuat Kadek Suryawan menarik kesimpulan, dengan mengaitkan cerita lama dari orangtuanya.
1. Banyak kejadian janggal dan anaknya sering kesurupan
Kadek Suryawan mengaku mengetahui adanya tulang belulang manusia, yang kabarnya merupakan korban pembantaian G30S/PKI di sumur tua tersebut, setelah mendengar cerita dari orangtuanya.
Mendiang ayahnya, Ketut Sangga, sejak awal bersikukuh tidak mau membongkar sumur tua dengan kedalaman delapan meter yang sudah ditutup itu. Hingga akhirnya muncul kejadian-kejadian aneh yang dialami keluarga Kadek sampai sering kesakitan.
Bahkan kondisi tersebut juga memengaruhi perekonomian keluarganya. Ayahnya jatuh sakit dan tak kunjung sembuh. Namun ayahnya berupaya untuk tidak memercayai hal itu. Sumur tersebut dikatakan sudah bersih dan pamannya yang juga menjadi korban kekejaman PKI, sudah diaben.
“Setelah ayah meninggal kami minta petunjuk lagi," ucap Kadek Suryawan.