Banyak Kasus Transmisi Lokal, Bali Ubah Strategi Penanganan COVID-19
Semangat ya semeton Bali!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Pemerintah Provinsi Bali kini tengah mengubah strategi penanganan wabah pandemik. Hal ini dijelaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam rilis yang diterima IDN Times, Senin (11/5) kemarin. Seperti apa strateginya?
1. Strategi penanganan COVID-19 di Bali sudah berubah. Kini lebih fokus pada transmisi lokal
Menurut Dewa Indra, selama perjalanan pencegahan penanganan COVID-19 di Bali saat ini mengalami pergeseran. Awalnya, strategi pencegahan COVID-19 adalah berfokus pada semua pintu masuk dengan menambah lapisan ketebalan akibat kedatangan PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan wisatawan.
Tetapi sekarang ini Gugus Tugas bersama tenaga medis, Satgas Gotong Royong berbasis Desa Adat serta pihak lainnya melawan COVID-19 melalui kasus transmisi lokal di tengah masyarakat.
Kasus transmisi lokal semakin banyak di Bali. Satu di antaranya menggencarkan edukasi disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menyehatkan tubuh dan menjauhi kerumunan. Termasuk juga rujukan untuk isolasi pada komunitas. Terutama pada jumlah transmisi lokal yang cukup tinggi serta membatasi kegiatan atau aktivitas masyarakat.
Baca Juga: Bedanya Rapid Test, Swab dan PCR! Lebih Akurat Mana?