Salam Perdamaian dalam Kaligrafi United World Seniman Rusia di Bali
Kaligrafi dalam 5 bahasa ini karya Pokras Lampas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Seniman kaligrafi modern asal Rusia, Pokras Lampas, menciptakan kaligrafi pada 9 atap sebuah vila di Bali dengan panjang 980 meter persegi. Kaligrafi itu dilukiskan pada atap Alex Villas, milik warga Ukraina, Aleks Stefan.
Karya seni kaligrafi itu digagas pada 7 Januari 2022 dan dikerjakan dalam waktu 2 minggu, sebelum terjadinya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. Proyek ini kemudian diberi nama Dunia Bersatu dan ditulis dalam lima bahasa sekaligus.
Baca Juga: Warga Rusia Sebut Ukraina Tak Hanya Tetangga di Peta, Tapi dari Hati
1. Ditulis dalam 5 bahasa, termasuk Ukraina, Rusia, dan Indonesia
Pokras Lampas dalam acara press conference yang dilaksanakan di Berawa, Kabupaten Badung, pada Kamis (10/3/2022), menyampaikan ketika ia datang ke Bali untuk pertama kalinya, ia terinspirasi dengan orang-orang dari berbagai negara yang tinggal bersama dan saling menghormati kultur setempat.
Menurutnya Indonesia adalah contoh toleransi untuk seluruh dunia karena memegang prinsip Berbeda-beda tetapi Tetap Satu Jua.
"Saya merasa kaligrafi adalah jalur di mana kami bisa menghubungkan beberapa orang biarpun berbeda tujuan, kultur, agama. Tetapi dengan kaligrafi kami bisa memperlihatkan apa yang merepresentasikan diri kita,” ungkapnya.
Karya seni kaligrafinya ditulis dalam 5 bahasa, di antaranya bahasa Indonesia (Dunia Bersatu), Inggris (United World), Rusia (единый мир), Ukraina (єдиний світ), Perancis (Monde Uni), dan Mandarin (联合世界). Kaligrafi ini mengandung komposisi font yang beragam dari gaya kaligrafi timur sampai gaya Eropa. Pokras pun merasa yakin bahwa pesan dalam karyanya akan sampai ke Presiden Rusia, Vladimir Putin.