Ratusan Napi Lapas Kerobokan Positif COVID-19, Jamaruli: Semuanya OTG
Sudah muncul klaster lapas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Ratusan narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Denpasar dan Lapas Perempuan Denpasar dinyatakan positif COVID-19. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ka Kanwil Kemenkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk datang ke Lapas Kerobokan pada Senin (26/10/2020), pukul 10.06 Wita.
"Kalau penelusuran, pasti kami lakukan. Tadi saya sudah ngomong ke Kalapas di sini. Pegawai saya haruskan mandi (di dalam lapas) sebelum masuk," jelas Jamaruli Manihuruk.
Baca Juga: 5 Kemungkinan Penyebab Hasil Rapid Test Napi Lapas Kerobokan Reaktif
Baca Juga: Kadivpas Tempatkan 627 Napi Lapas Kerobokan yang Reaktif di Enam Blok
1. Napi yang positif COVID-19 diketahui tanpa gejala
Menurut Jamaruli Manihuruk, dari 359 napi yang diswab, sebanyak 91 napi hasil tesnya positif. Tercatat dari jumlah tersebut ada tujuh orang di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).
Keseluruhannya di Wisma Bedugul ada 80 WNA. Dari jumlah tersebut, 65 orang dinyatakan hasil rapid test-nya reaktif dan 15 orang lainnya non reaktif.
"Saya cek barusan semuanya kondisinya sebenarnya dalam keadaan baik. OTG (Orang Tanpa Gejala). Jadi enggak ada kelihatan dari mereka saat saya tanya, ada yang batuk, tidak ada. Ada yang flu, nggak ada," jelasnya.
Pihak Lapas juga menyiapkan vitamin untuk para napi yang saat ini sedang diisolasi. Para napi juga diwajibkan berolahraga sampai berkeringat. Selain itu, mereka juga diharuskan berjemur, memakai masker, dan lebih menjaga kebersihan.
"Jadi kalau melihat kondisinya, sama sekali nggak ada gangguan. OTG semua," ungkapnya.