Potret Kondisi Kota Denpasar Sepi Setelah Nyepi
Warga Bali masih diimbau tidak keluar rumah #DiRumahAja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Umat Hindu Bali melaksanakan perayaan Ngembak Geni sehari setelah perayaan Hari Raya Nyepi tahun Caka 1942 Rabu (25/3) lalu. Ngembak Geni ini seharusnya dilaksanakan Kamis (26/3) ini. Biasanya umat Hindu akan memanfaatkan momen tersebut untuk bersilaturahmi hingga berekreasi bersama keluarga.
Namun Ngembak Geni tahun ini sangat berbeda. Karena wabah COVID-19 atau virus corona, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengimbau agar umat Hindu di Bali tetap berada di rumah layaknya saat melewati Nyepi. Hal ini juga berlaku bagi warga lain yang tidak merayakan Nyepi, termasuk para turis lokal maupun asing.
Hal ini berdasarkan surat imbauan Gubernur Bali, I Wayan Koster, Nomor 45/Sargascovid19/III/2020 tentang tetap di rumah pada hari “Ngembak Geni”. Berikut ini potret suasana Ngembak Geni tahun Caka 1942 di Denpasar:
Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO
1. Kondisi jalanan di Kota Denpasar lengang, begitu juga fasilitas publik lainnya
Wali Kota Denpasar juga mengeluarkan Instruksi Nomor 434/571/DKIS/2020 tertanggal 24 Maret 2020, sebagai tindak lanjut dari Imbauan Gubernur Bali yang berlaku sejak tanggal 23 Maret 2020 lalu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ruas jalan di Kota Denpasar tampak lengang. Fasilitas publik dan kantor pemerintahan masih belum beroperasi.
Baca Juga: 8 Cara Mencegah Virus Corona yang Salah Kaprah Menurut Medis
Baca Juga: 4 Cara Bikin Semprotan Disinfektan Ampuh Lawan Virus Corona, Aman kok!