Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Denpasar, IDN Times - Pengunjung Pantai Bali Beach digegerkan oleh penemuan orok di depan Museum Le Mayeur di Jalan Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, pada Rabu (4/12) pukul 06.45 Wita.
Orok berjenis kelamin perempuan ini diperkirakan baru berusia satu hari. Ditemukan oleh seorang petugas kebersihan, I Made Yuliani dan Gusti Made Astri, dalam kondisi meninggal dunia di antara rumput laut. Tubuhnya membusuk dan kulit mulai membiru.
1. Tali pusar masih menggantung di perut orok
Dari informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, orok tersebut dibuang tanpa kain pembungkus. Tali pusarnya pun masih menggantung di perutnya.
2. Setelah ditemukan, orok bayi dibawa ke Kantor Satpol Air
Lokasi penemuan orok bayi. (Dok.IDN Times/Istimewa) Saksi Hediyanto, yang kesehariannya menyewakan kano di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), mendapat kabar dari Bu Jro kalau ada orok bayi. Saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Jasad bayi malang tersebut lalu dibawa ke Kantor Satpol Air. Menurut Hediyanto, kemungkinan orok tersebut dibuang pada malam hari oleh orangtua kandungnya. Pasalnya, air pasang sekitar pukul 03.00 Wita pada hari itu.
“Ya sekitaran pukul 03.00 Wita. Kan air pasang. Kemungkinan orok ini ketiup ke pinggir pantai dan tertambat,'' jelasnya.
3. Orok bayi tersebut lahir belum cukup bulan
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani) Menurut Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, dr Dudut Rustiadi, saat dikonfirmasi IDN Times menyampaikan bahwa orok bayi perempuan ini lahir belum cukup bulan. Diperkirakan berusia tujuh bulan kandungan dengan bobot badan 1,37 kilogram, dan panjang badan 37,5 sentimeter.
“Sudah dalam keadaan membusuk, tali pusat belum dipotong. Belum autopsi,” ucapnya.