TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNNP: Pemuda Bali Pakai Ganja Meningkat Sejak Pandemik

Ini berdasarkan hasil penangkapan ya

Seniman musik asal Medan Provinsi Sumatra Utara berinisial RS, ditangkap dengan bukti ganja 4 kilogram. (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times – Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Putu Agus Arjaya, mengungkapkan trend penggunaan narkoba kalangan generasi muda di Provinsi Bali meningkat sejak pandemik COVID-19. Hal ini ia sampaikan pada saat merilis kasus pengungkapan ganja yang dilakukan oleh jaringan Medan-Bali dan Makassar- Bali, Selasa (26/1/2021) siang.

“Peredaran ganja ini disenangi oleh anak-anak muda. Ini sangat meresahkan sekali, yang diminati ini ganja dan tembakau gorila,” ungkapnya.

BNNP Bali juga mengungkapkan, peredaran ganja di wilayah hukumnya ini dilakukan oleh anak-anak muda. Berikut ini selengkapnya:

1. Gaya kehidupan di Bali yang welcome

Kondisi Jalan Legian Kuta pada tahun 2017. (IDN Times/Ayu Afria)

Menurut Agus, banyak hal yang menyebabkan generasi muda di Bali mengonsumsi ganja sejak pandemik. Selain karena wilayah Bali yang bersifat terbuka sehingga banyak wisatawan yang datang, juga karena kurangnya kontrol sosial dari tokoh-tokoh masyarakat setempat.

“Jadi welcome sekali dengan gaya baru kita. Sementara kontrol sosial kita dari tokoh masyarakat, dari pemerintah, ini perlu adanya penyadaran di sini. Barang ini membahayakan kesehatan. Kalau sampai generasi muda kena, sudah pasti nanti menjadi generasi yang tidak produktif. Sudah pasti itu,” ungkapnya.

2. Sejak pandemik, penggunaan ganja di kalangan anak muda semakin meningkat

Barang bukti ganja milik RS sebanyak 4 kilogram. (IDN Times/Ayu Afria)

Jika dilihat datanya secara umum, Agus menyatakan ada peningkatan penggunaan ganja sejak pandemik. Data itu diperoleh dari sisi pengungkapan yang dilakukan oleh BNNP Bali maupun pihak kepolisian selama pandemik. Peningkatan ini diakui terpantau sejak pandemik awal di Provinsi Bali 2020 lalu.

“Masa pandemik ini kebanyakan iya. Ini juga berpengaruh,” katanya.

Ia menduga karena harga ganja lebih murah dan adanya kelompok-kelompok yang ingin melegalkan ganja. Sehingga banyak generasi muda yang tergerus dengan opini tersebut.

Baca Juga: Ditangkap karena Kasus Narkoba di Bali, 9 Fakta Selebgram Syvia Angel

Berita Terkini Lainnya