TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Akan Percantik Kawasan Pantai Sanur, Telan Biaya Rp6 Miliar

Bagaimana menurut semeton dengan adanya proyek ini?

Suasana Pantai Bangsal Sanur. (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times – Pemerintah Kota Denpasar berencana akan segera menata Pantai Sanur. Dalam rencana penandanganan kontrak kerja, proses penataan akan dilaksanakan mulai 21 September 2021 mendatang dan dilanjutkan dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Rapat koordinasi penataan kawasan Pantai Sanur dilakukan pada Jumat (17/9/2021) di Kantor Walikota Denpasar. Rapat itu dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dan dihadiri oleh berbagai stakeholder.

Dalam proyek ini, apa sajakah yang akan diubah? Berapa jumlah dana yang digelontorkan? Berikut fakta-faktanya:

Baca Juga: 10 Potret Terkini Pantai Sanur, Padahal Jadi Green Zone di Bali

1. Proyek penataan ini dinilai akan mempercantik wajah Pantai Sanur di mata wisatawan

Suasana Pantai Sanur menjelang penataan. (IDN Times/Ayu Afria)

Dalam keterangannya, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, mengatakan ingin mempercantik wajah Sanur melalui penataan kawasan Pantai Sanur. Harapannya nantinya dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.

“Penataan kawasan Pantai Sanur ini dilaksanakan agar kelihatan lebih rapi dan tertata sehingga jika nantinya kawasan wisata Sanur akan menjadi tujuan wisata utama di Bali,” jelasnya.

2. Area penataan Pantai Sanur diperkirakan sepanjang 6,8 kilometer

Suasana Pantai Sanur menjelang penataan. (IDN Times/Ayu Afria)

Penataan akan difokuskan pada beberapa area, antara lain walk way (jogging track), kawasan koservasi penyu, area pedagang dan UMKM. Termasuk pula kawasan kelompok nelayan dan tourist information dari Pantai Mertasari Sanur Kauh sampai Pantai Matahari Terbit Sanur Kaja. Area penataan ini diperkirakan sepanjang 6,8 kilometer.

"Langkah sosialisasi telah dilakukan bersama kepada masyarakat. Setelah penandatanganan kontrak, diharapkan proses pengerjaan dapat berjalan optimal secara bertahap hingga di tahun 2022 nanti," terang Agus Arya Wibawa.

Berita Terkini Lainnya