TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa di Bali Kenalkan Jamu Tradisional Lewat Event

Tag teman kamu yang gak suka minum jamu!

ilustrasi jamu kunyit asam (Pixabay.com/ulilamrie89)

Denpasar, IDN Times – Jamu merupakan minuman herbal tradisional khas Indonesia yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun keberadaannya kurang diterima oleh kalangan generasi muda dengan berbagai alasan. Misalnya pahit, dan stigma jamu sebagai minuman untuk orang tua.

Untuk melestarikan nasib jamu ke depannya, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Udayana (Unud) menggandeng produsen jamu tradisional untuk event MenJadoel (Men-Jamoe Doeloe) demi mengenalkan jamu di kalangan anak muda.

Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Seks saat Menstruasi? Ini Penjelasan Ahli

1. Masyarakat harus tahu urgensi dari jamu Indonesia

ilustrasi penjual jamu gendong (commons.wikimedia.org/Oki sobara)

Event MenJadoel akan dilaksanakan pada 12 Juni 2022 mendatang di Geo Open Space, Jalan Raya Kedampang, Kabupaten Badung. Event ini melibatkan produsen jamu, Rumah Reina, untuk mempromosikan jamu tradisional kepada kalangan anak muda. Untuk menambah minat pengunjung muda, mereka juga mengadakan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta pagelaran musik.

“Akibat kurangnya minat masyarakat saat ini terhadap jamu merupakan alasan kami mengadakan acara ini. Kami ingin masyarakat mengetahui urgensi dari jamu Indonesia terhadap kesehatan masyarakat,” jelas Ketua Event MenJadoel, Ida Ayu Fabiola Grace, Sabtu (4/6/2022) lalu.

Kampanye MenJadoel ini diharapkan dapat membantu generasi millennials dan gen z untuk mengetahui pentingnya eksistensi jamu di tengah masyarakat.

2. Event ini bagian dari kegiatan mata kuliah di Program Studi Ilmu Komunikasi

press conference Kampanye Menjadoel 2022. (Dok.IDN Times/istimewa)

Sementara itu Dosen Penanggung Jawab Acara Kampanye Menjadoel 2022, Dewa Ayu Sugiarica Joni, event MenJadoel merupakan serangkaian proyek mata kuliah Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Udayana (Unud) Angkatan 2019. Kolaborasi ini untuk membantu sekaligus mengangkat UMKM yang terpilih. Sehingga para mahasiswa juga terdorong untuk praktik langsung di ilmu bidang kehumasan.

“MenJaDoel merupakan proyek dari mata kuliah Aktivitas Humas, di mana saya sebagai penanggung jawabnya, dan menginginkan mahasiswa saya agar bisa memberikan sesuatu yang memang dibutuhkan saat ini,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya