TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polresta Denpasar Rilis 2 Single Lagu, Libatkan Mahasiswa Papua

Gokil, Pak Pol!

Launching lagu Garudaku Garudamu. (Dok. IDN Times / Polresta Denpasar)

Badung, IDN Times - Peringatan Hari Pahlawan 2021 digelar di Festival Park Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Kabupaten Badung, Senin (29/11/2021) malam. Dalam kesempatan itu, jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar merilis single lagu berjudul Garudaku Garudamu dan Papua Ring Ati.

Sajian musik bertema pengabdian itu diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan Indonesia. Berikut ini fakta-fakta lagu tersebut.

1. Melibatkan para mahasiswa Papua di Bali

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan (IDN Times/Ayu Afria)

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, mengungkapkan lagu Garudaku Garudamu sengaja ditampilkan dalam rangka Hari Pahlawan karena selain sebagai lambang Negara Indonesia, Garuda juga sebagai pemersatu perbedaan dari Sabang sampai Merauke. Hal inilah yang menginspirasi pihaknya untuk menggandeng anak-anak Papua.

“Nah, kemudian terinspirasi, kami ajak adik-adik mahasiswa Papua. Ya mungkin rekan-rekan juga tahu salah satu program dari Bapak Kapolri, bagaimana kita bersama-sama mengingatkan masih ada sebagian adik-adik mahasiswa Papua kita ini yang mungkin salah informasi atau dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu,” ungkapnya.

Sebagai pencetus ide, pihaknya menegaskan ingin menampilkan semangat persatuan dan kesatuan di hari Pahlawan. Juga mengingatkan kembali, bahwa Papua adalah Indonesia, dan Indonesia adalah Papua.

“Sampai kapan pun jadi tidak boleh ada pemikiran-pemikiran lain dari segelintir orang yang coba-coba memisahkan Papua dari Negara Republik Indonesia. Jadi intinya lagu ini sengaja kami tampilkan dan launching, kami kaitkan dengan Hari Pahlawan sebagaimana motto hari pahlawan ini adalah pahlawan inspirasiku,” jelasnya.

2. Meneladani sikap gotong rotong yang juga dimiliki oleh pahlawan

Launching lagu Garudaku Garudamu. (Dok. IDN Times / Polresta Denpasar)

Jansen mengajak untuk mengenang jasa pahlawan kita yang sudah berjuang hingga Indonesia seperti saat ini. Pun mengajak setiap orang menyadari bahwa dirinya juga pahlawan di bidangnya masing-masing. Ia mengajak agar semanagt di hari pahlawan ini dijadikan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia demi membangun negeri ini,

Melalui lagu ini, Jansen berkeinginan untuk meningkatkan semangat persatuan yang ada. Terlebih saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi pandemik COVID-19. Sifat gotong royong yang juga dimiliki oleh pahlawan kita sebelumnya, ia ungkapkan menjadi cara untuk menghadapi pandemik ini. Sehingga Indonesia khususnya Bali bisa segera bangkit dari keterpurukan akibat pandemik saat ini.

Gagasan lagu dan tari kreasi ini sudah pernah ditampilkan di Pesta Kesenian Bali. Pencipta lagunya adalah Kompol I Gede Ganefo yang kemudian menggandeng Frame Entertaintment Indonesia (FEI) Pro mengarasemen lagu ini kembali menjadi musik yang lebih indah untuk ditonton.

3. Ada tiga lokasi yang menjadi latar video musik ini

GWK. (IDN Times/Ayu Afria)

Pihak Frame Entertainment Indonesia, Chan Fei Ling, mengaku mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Polresta Denpasar dalam pembuatan video ini. Mereka mengambil konsep tentang nilai pengabdian, balutan musiknya yang lebih techno, dan progresif. Dengan konsep itu, lagunya diharapkan akan lebih mudah masuk dan diterima para pendengarnya.

“Kami juga ingin menonjolkan bahwa ini adalah nilai persatuan. Persatuan dan kesatuan,” katanya.

Shooting untuk videonya hanya memakan waktu satu hari di tiga lokasi yaitu Pantai Mertasari, kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), dan Pantai Melasti.

Berita Terkini Lainnya