TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lima Keluarga PNS Polda Bali Positif COVID-19, Termasuk Anak-anak

Semangat semeton, virus ini pasti bisa kita lawan

IDN Times

Gianyar, IDN Times – Masih ingat seorang perempuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polda Bali berinisial NKN (58) asal Desa Batubulan yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Jumat (19/6) lalu? Pasien tersebut mengalami gejala khas terinfeksi COVID-19 yakni tidak bisa mencium bau dan demam.

NKN dinyatakan reaktif setelah mengikuti screening atau rapid test bagi seluruh anggota Kepolisian Polda Bali pada Senin (8/6) lalu. NKN kemudian dinyatakan positif pada Rabu (17/6) setelah mengikuti uji swab pada Senin (15/6) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.

Dari tracing kasus tersebut, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya membenarkan bahwa lima anggota keluarga NKN kini terkonfirmasi positif COVID-19. Masing masing IKA (62) merupakan pensiunan, NMM (50), ANP(2,2), NLPP (3), dan IMSY (31) yang tinggal serumah dengan NKN di Batubulan.

“Kelima kasus ini merupakan anggota keluarga dari ibu NKN telah dinyatakan positif. Dan yang bersangkutan masih dikarantina di Bapelkes Provinsi Bali,” ungkapnya pada Selasa (23/6).

Pada Jumat (19/6) lalu, Tim Surveillance Kabupaten dan Puskesmas Sukawati 2 melakukan tracing dan rapid test terhadap tujuh orang dan hasilnya tiga orang dinyatakan reaktif. Tujuh orang tersebut kemudian menjalani uji swab keesokan harinya dan hasilnya lima orang dinyatakan positif SARS-COV-2.

Selain lima orang tersebut, GTPP COVID-19 Kabupaten Gianyar juga mencatat lima penambahan kasus lainnya. Mereka di antaranya pedagang hingga tenaga medis kesehatan rumah sakit. 

Baca Juga: Kronologi Lengkap Balita di Gianyar Terkonfirmasi Positif COVID-19

1. Seorang anak asal Desa Ketewel dinyatakan positif COVID-19

Ilustrasi (IDN Times/Irma Yudistirani)

Selain itu, anak laki-laki berinisial DDP yang berumur 8 tahun 11 bulan asal Desa Ketewel juga dinyatakan terinfeksi. Anak tersebut menderita panas dan mual selama empat hari sebelum mendatangi Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Sanjiwani pada Kamis (18/6). Keesokan harinya, dua hari berturut-turut DDP menjalani test swab.

“Diketahui viral infection dan rapid reaktif COVID-19. Lalu dirawat di Ruang Isolasi Kamboja,” ungkapnya. Hasil penelusuran pasien DDP tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif serta tidak pernah bepergian ke kota atau negara.

Baca Juga: Tanpa Gejala, 4 Perawat di Gianyar Bali Positif COVID-19

2. Tenaga Kesehatan RS Ganesha kembali tumbang

Foto hanya ilustrasi. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Perempuan berinisial NKP (26) asal Desa Mangguh Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang merupakan tenaga kesehatan (perawat) di Rumah Sakit Ganesha sebelumnya merupakan kontak erat atau Orang Tanpa Gejala (OTG) dari perawat yang sebelumnya dinyatakan positif.

Pada Kamis (18/6), perawat ini melakukan tes swab dan keesokan harinya hasil keluar dan dinyatakan positif. Hasilnya sempat mengalami kendala karena adanya perbedaan nama dengan yang bersangkutan sehingga pada Sabtu (20/6) pihak rumah sakit tempat yang bersangkutan bekerja kembali mengkonfirmasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah terkait hal itu.

“Keluar hasil dan dinyatakan positif SARS-COV-2, karena adanya perbedaan nama maka pihak RS tempat di mana pasien bekerja mengkonfirmasi pihak RSUP Sanglah untuk memastikannya. Baru kemarin pihak RSUP Sanglah mengklarifikasi dan memang benar itu merupakan hasil pemerikasaan swab yang bersangkutan,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya