Korban Banjir di Jembrana Akan Direlokasi, Bantuan Rumah dari BNPB
Dibentuk Satuan Setingkat Peleton untuk hadapi bencana alam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Terjadinya bencana alam di Bali, yakni di Kabupaten Jembrana, Karangasem, dan kabupaten lainnya, sebagai dampak cuaca buruk mendapatkan perhatian seluruh pihak. Hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada tanggal 16 dan 17 Oktober 2022, di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Karangasem mengakibatkan banjir hingga tanah longsor.
Dari rekapan laporan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, selain kerusakan material, juga terdapat korban jiwa sebanyak 6 orang. Berikut ini kelanjutan skema penanganan bencana dari TNI dan pemerintah.
Baca Juga: Ratusan Warga Jembrana Mengungsi, Pendataan BPS Tetap Berjalan
1. Danrem 163 Wirasatya meninjau lokasi bencana
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 163/Wirasatya, Kapten Inf Titis Sandi Rahman, mengungkapkan saat ini Komandan Resort Militer (Danrem) 163/Wirasatya, Brigjen TNI Choirul Anam, sedang melakukan peninjauan di lokasi pengungsian di Kabupaten Jembrana. Sebelumnya ia juga meninjau lokasi bencana di Kabupaten Karangasem.
“Danrem sudah 2 hari meninjau langsung. Pertama meninjau di Karangasem, saat ini masih di wilayah Jembrana. Meninjau langsung penanganan sekaligus korban bencana,” jelasnya.