TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komunitas Biopori Warrior Buleleng Gencarkan 1.000 Biopori untuk Pura 

Optimalkan sampah organik di pura

Dok.IDN Times/KBB

Buleleng, IDN Times – Komunitas Biopori Warrior Buleleng terus gencar melakukan gerakan 1.000 biopori untuk sejumlah pura di Buleleng. Belum lama ini mereka memasang biopori di Pura Agung Jagatnatha Buleleng dengan menggandeng Tim Pramuka Peduli Kwartir, Cabang Buleleng dengan didukung oleh Pengempon Pura.

1. Sampah organik di pura belum dikelola optimal

IDN Times/Imam Rosidin

Koordinator komunitas, Dr. Gede Suardana menyampaikan bahwa sampah organik yang banyak ditemui di pura adalah canang yang digunakan selesai sembahyang, limbah dedaunan, dan sisa pemotongan rumput. Dengan adanya kegiatan ini, selain mensosialisasikan keberadaan biopori di Buleleng, diharapkan dapat mengedukasi serta melestarikan konsep Tri Hita Karana.

Ia menilai masih banyak masyarakat yang belum sadar. Usai bersembahyang, sampah canang dan bunga ada yang dibuang sembarangan. Dengan adanya biopori, maka sampah organik itu bisa dimasukkan ke dalam lubang untuk dijadikan pupuk organik yang bisa dipanen setiap bulan ketiga pemasangan.

"Kami melakukan gerakan donasi 1.000 biopori di pura-pura di Buleleng sebagai sosialisasi awal kepada masyarakat agar bisa menjaga kebersihan pura saat selesai sembahyang. Sekaligus hasilnya bisa dipakai pupuk organik yang siap panen setiap bulan ketiga setelah pemasangan" jelasnya pada Selasa (9/6).

2. Bisa dipanen bulan ketiga setelah pemasangan

Pemasangan biopori di beberapa pura di Buleleng (DOk.IDN Times/KBB)

Konsep biopori ini sangat mudah diterapkan, termasuk bisa dilakukan di lingkungan rumah tangga. Masyarakat diharapkan bisa membuat sendiri di rumah masing-masing untuk menampung sampah rumah tangganya lewat satu lubang yang bisa dipanen setiap bulan ketiga atau keenam setelah pemasangan.

"Setelah di sini kami berharap mudah-mudahan bisa lebih gencar untuk melakukan donasi. Karena target nanti di setiap rumah tangga terdapat biopori untuk menampung sampahnya," tambahnya.

Berita Terkini Lainnya